Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yogya Uji Coba Buka Obyek Wisata, Kepatuhan Protokol Kesehatan Dipantau

Kompas.com - 26/07/2020, 13:43 WIB
Irfan Kamil,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Satuan Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta, Biwara Yuswantana mengatakan, saat ini Yogyakarta sedang melakukan uji coba pembukaan aktivitas masyarakat saat pandemi masih berlangsung.

Menurut Biwara, meskipun Yogyakarta memasuki fase tanggap darurat dalam penanganan Covid-19, namun obyek wisata, perhotelan, pusat perbelanjaan, aktivitas sosial, tempat ibadah mulai dibuka.

"Jadi kita statusnya tanggap darurat, tetapi kita sudah mulai uji coba aktivitas-aktivitas masyarakat,” kata Biwara dalam diskusi di Graha BNPB, Minggu (26/7/2020).

Baca juga: Gubernur Minta Permenkumham Ini Direvisi agar Bali Bisa Buka Pariwisata untuk Wisatawan Asing

Biwara mengatakan, dalam fase uji coba dibentuk tim untuk menilai persiapan penerapan protokol kesehatan di tempat wisata.

"Karena itu di gugus tugas ada tim verifikasi dan ada bidang penegakan hukum itu melakukan verifikasi ke hotel-hotel dan obyek-obyek (wisata) untuk menilai, mengevaluasi sejauh mana kesiapan dari perangkat-perangkat yang diperlukan untuk penerapan protokol kesehatan,” ujar Biwara.

Biwara menyebutkan, dalam uji coba, pengunjung yang datang ke tempat wisata dibatasi 50 persen dari kapasitas.

Hal itu, kata dia, untuk bahan evaluasi dalam mempersiapan sebuah sistem protokol kesehatan.

"Karena nanti kita ada evaluasi, bisa saja kemudian dibuka lebih luas atau justru kemudian perketat lagi," ujar Biwara.

"Jadi dari fase uji coba, ini karena pariwisata itu kan sebuah sistem dan di situ ada subsistem yang harus juga kita siapkan, subsistem obyeknya, subsistem perhotelan, subsistem transportasi," ucap dia.

Baca juga: Marsekal Hadi Tjahjanto: TNI dan Polri Akan Melaksanakan Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Oleh karena itu, segala hal dipersiapkan secara baik agar tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.

"Kalau hotel siap, obyek wisata siap, tapi transportasi tidak siap, bisa saja di bus nanti jadi klaster (penyebaran Covid-19),” ucap Biwara.

"Artinya semua subsistem harus kita persiapkan, termasuk juga rumah makan itu juga harus kita siapkan, karena juga pasti habis mengunjungi obyek wisata, dia (pengunjung) akan menginap di hotel, dia akan makan di restoran. dia akan membeli suvenir, dan sebagainya jadi segala sesuatunya memamg harus betul-betul kita persiapkan," tuturnya.

Baca juga: Kemenparekraf Sebut Wisawatan Lokal Jadi Harapan Bangkitkan Pariwisata

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Sholat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Sholat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet di Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Ke Ribuan Perwira Siswa, Sekjen Kemenhan Bahas Rekonsiliasi dan Tampilkan Foto Prabowo-Gibran

Nasional
Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Resmikan Tambak BINS, Jokowi: Ini Langkah Tepat Jawab Permintaan Ikan Nila yang Tinggi

Nasional
Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Terus Berpolitik, Ganjar Akan Bantu Kader PDI-P yang Ingin Maju Pilkada

Nasional
Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Kentalnya Aroma Politik di Balik Wacana Penambahan Kementerian Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Pejabat Kementan Patungan untuk Gaji Pembantu SYL di Makassar Rp 35 Juta

Nasional
Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Panglima TNI Perintahkan Pengamanan Pilkada Harus Serius karena Ancaman dan Risiko Lebih Besar

Nasional
Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Hari Pertama Penyerahan Dukungan, Mayoritas Provinsi Nihil Cagub Independen

Nasional
Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Hakim MK Sebut Sirekap Bikin Kacau Penghitungan Suara, Minta KPU Perbaiki

Nasional
Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jaksel Tolak Praperadilan Karutan KPK, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com