Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendengarkan Musik Kesukaan Disebut Bisa Perbaiki Daya Tahan Tubuh

Kompas.com - 21/06/2020, 14:50 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendengarkan musik yang disukai menjadi salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh di tengah pandemi Covid-19.

Dokter Konsulen Psikosomatik Rudi Putranto mengatakan, mendengarkan musik yang menyenangkan akan memperbaiki perasaan seseorang dan membuat tenang.

"Melakukan hal-hal yang disenangi, termasuk mendengarkan musik yang menyenangkan akan memperbaiki perasaan, dan membuat tenang," ujar Rudi dalam konferensi pers di BNPB, Minggu (21/6/2020).

Baca juga: Dua Pasar Tradisional di Palembang Jadi Klaster Corona, 29 Pedagang Positif Covid-19

Dari penelitian yang ada, kata dia, musik-musik yang memiliki ritme atau tempo lambat akan membuat seseorang menjadi rileks.

Selain dapat memperbaiki daya tahan tubuh, mendengarkan musik yang disukai juga akan membantu mengontrol stres.

Tak hanya itu, mendengar musik yang disukai sambil mengikutinya bernyanyi juga akan meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Termasuk bernyanyi bersama.

"Ini sangat bermanfaat. Kalau dengar musik dan nyanyi bersama-sama, itu akan meningkatkan ikatan silaturahim. Menyanyi di rumah secara virtual juga itu sangat bermanfaat," kata dia.

Tak hanya mendengarkan musik yang disukai, melakukan hal-hal yang disenangi seperti menyalurkan hobi menulis, memasak, atau berolahraga pun akan membantu membuang pikiran negatif seseorang.

Baca juga: Rapid Test di Area Car Free Day Sudirman-Thamrin, Dua Orang Reaktif Covid-19

Terutama di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini yang akan sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuh.

Ia mengatakan, pikiran negatif yang muncul akan sangat berdampak kepada kesehatan.

"Sesuatu yang negatif akan disimpan dalam otak kita. Kalau berulang-ulang memikirkannya, berbagai organ akan terganggu seperti dapat memicu denyut jantung, sesak napas, perut tidak enak termasuk sistem kekebalan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Sudah 6 Pj Kepala Daerah Mundur karena Hendak Maju Pilkada 2024

Nasional
Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Didakwa Korupsi Rp 44,5 Miliar, SYL Pamer Kementan Kontribusi Rp 15 Triliun ke Negara

Nasional
Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Menperin Bakal Pelajari Isu Sritex Bangkrut

Nasional
Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Usung Sohibul Iman Jadi Bakal Cagub, PKS Tegaskan Partai Pemenang Pileg di Jakarta

Nasional
KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

KPAI Desak Polisi Transparan Dalam Kasus Kematian Pelajar 13 Tahun di Padang

Nasional
Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Rotasi Pj Gubernur, Mendagri Bantah Presiden Cawe-cawe Pilkada 2024

Nasional
PDN Diserang 'Ransomware', Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

PDN Diserang "Ransomware", Komisi I Ingatkan Pentingnya Peningkatan Keamanan Siber

Nasional
PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

PKS Jagokan Sohibul Iman di Jakarta, Airlangga Ingatkan Pilkada Butuh Koalisi

Nasional
Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Staf Airlangga Jadi Pj Gubernur Sumsel, Mendagri: Kami Ingin Beri Pengalaman

Nasional
Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Tanggapi Putusan MA, Mendagri: Pelantikan Kepala Daerah Tidak Perlu Serentak

Nasional
Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Badan Pengkajian MPR Sebut Wacana Amendemen UUD 1945 Terbuka untuk Didiskusikan

Nasional
Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Sahroni Didorong Maju Pilkada Jakarta, Paloh: Dia Punya Kapabilitas, tetapi Elektabilitasnya...

Nasional
Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: 'Nusantara Baru, Indonesia Maju'

Istana Tetapkan Tema dan Logo HUT ke-79 RI: "Nusantara Baru, Indonesia Maju"

Nasional
KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

KPI Tegaskan Belum Pernah Terima Draf Resmi RUU Penyiaran

Nasional
Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Dinyatakan Langgar Etik, Bamsoet: Saya Tak Mau Berpolemik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com