Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 41.431 Kasus Covid-19 di Indonesia, Kebiasaan Baru, dan Vaksin yang Belum Ditemukan

Kompas.com - 18/06/2020, 06:57 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, masih terjadi penularan virus corona di masyarakat sehingga kasus Covid-19 di Indonesia bertambah hingga Rabu (17/6/2020).

Berdasarkan data yang masuk hingga Rabu pukul 12.00 WIB, ada 1.031 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan kasus itu menyebabkan kini ada 41.431 kasus Covid-19, terhitung sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Strategi Kemenkes Capai Target Uji 20.000 Sampel Covid-19 Per Hari

Data dan informasi ini disampaikan Achmad Yurianto dalam konferensi pers dari Graha BNPB pada Rabu sore.

"Dari hasil yang kita dapat hari ini, ada penambahan kasus konfirmasi Covid-19 positif sebanyak 1.031 orang," kata Yurianto.

"Sehingga, total akumulasi positif sebanyak 41.431 orang." ujar dia.

Menurut Yurianto, ada lima provinsi yang mencatat penambahan harian tertinggi kasus Covid-19. Jumlah terbanyak di Jawa Timur dengan 225 kasus baru.

Berikutnya, ada DKI Jakarta dengan 127 kasus baru dan Jawa Tengah dengan 115 kasus baru.

Selanjutnya, ada Kalimantan Selatan dengan 86 kasus baru dan Sulawesi Selatan dengan 84 kasus baru.

540 pasien sembuh

Data dalam periode yang sama memperlihatkan bahwa ada penambahan 540 pasien sembuh dari Covid-19.

Mereka telah dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.

Dengan demikian, jumlah pasien Covid-19 yang dianggap sembuh totalnya ada 16.243 orang.

Baca juga: 33 Pasien Sembuh, Gugus Tugas Optimistis Luwu Utara Kembali ke Zona Hijau

Akan tetapi, masih ada kabar duka yang disampaikan Yurianto dengan adanya penambahan pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Ada 45 pasien yang tutup usia setelah terpapar virus corona dalam periode 16-17 Juni 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com