Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fase New Normal, Moeldoko Sebut Pemerintah Tak Ingin Korbankan Rakyat

Kompas.com - 12/06/2020, 10:21 WIB
Ihsanuddin,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan bahwa langkah pemerintah menyiapkan fase new normal atau kenormalan baru dalam menghadapi pandemi Covid-19 tidak akan mengorbankan kesehatan rakyat.

"Pemerintah sama sekali tidak ingin mengorbankan rakyat," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (12/6/2020).

"Prioritas adalah menuntaskan Covid-19 tapi faktor sosial dan ekonomi tak boleh diabaikan," ujar dia.

Baca juga: Wapres: Pertimbangan Membuka Sekolah Saat New Normal Hanya Kesehatan

Pemerintah, kata Moeldoko, tetap ingin masyarakat merasa produktif dan aman di waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat. 

Moeldoko menegaskan, ada tujuh prinsip utama pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.

Pertama, pemerintah bersikap tenang dengan menentukan kebijakan yang tertata dengan baik.

Kedua, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai berbagai elemen, baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan sebagainya.

"Pandemi ini hal yang luar biasa. Butuh sinergi dan kolaborasi dengan pemda mengingat tantangan geografis dan populasi di Indonesia,” ucap dia.

Baca juga: Saat Jokowi Minta Daerah Masuki Fase New Normal dengan Hati-hati...

Ketiga, pemerintah juga melakukan pendekatan berbasis komunitas.

Keempat, pemerintah menetapkan intruksi yang jelas.

"Artinya masyarakat harus sehat terhindar dari penyakit, tetap bisa hidup atau makan dan masyarakat tetap bisa berusaha," ujar Moeldoko.

Kelima adalah optimisme pemerintah bahwa pandemi ini dapat diselesaikan.

Keenam, pemerintah membangun komunikasi yang sehat dan efektif dengan berbagai pihak.

"Terakhir (ketujuh), yang tak kalah penting adalah pemerintah menyiapkan dana atau anggaran untuk penanganan Covid-19 ini," kata dia.

Baca juga: Doni Monardo: Sektor Pendidikan Dibuka Paling Akhir Saat New Normal

Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia sampai Kamis kemarin mencapai 35.295 kasus.

Dari jumlah tersebut, 12.636 pasien Covid-19 dinyatakan sudah sembuh. Sementara 2000 lainnya meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com