"Pemerintah sama sekali tidak ingin mengorbankan rakyat," kata Moeldoko dalam keterangan tertulis, Jumat (12/6/2020).
"Prioritas adalah menuntaskan Covid-19 tapi faktor sosial dan ekonomi tak boleh diabaikan," ujar dia.
Pemerintah, kata Moeldoko, tetap ingin masyarakat merasa produktif dan aman di waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, protokol kesehatan tetap diberlakukan secara ketat.
Moeldoko menegaskan, ada tujuh prinsip utama pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19.
Pertama, pemerintah bersikap tenang dengan menentukan kebijakan yang tertata dengan baik.
Kedua, pemerintah berkolaborasi dengan berbagai berbagai elemen, baik pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan sebagainya.
"Pandemi ini hal yang luar biasa. Butuh sinergi dan kolaborasi dengan pemda mengingat tantangan geografis dan populasi di Indonesia,” ucap dia.
Ketiga, pemerintah juga melakukan pendekatan berbasis komunitas.
Keempat, pemerintah menetapkan intruksi yang jelas.
"Artinya masyarakat harus sehat terhindar dari penyakit, tetap bisa hidup atau makan dan masyarakat tetap bisa berusaha," ujar Moeldoko.
Kelima adalah optimisme pemerintah bahwa pandemi ini dapat diselesaikan.
Keenam, pemerintah membangun komunikasi yang sehat dan efektif dengan berbagai pihak.
"Terakhir (ketujuh), yang tak kalah penting adalah pemerintah menyiapkan dana atau anggaran untuk penanganan Covid-19 ini," kata dia.
Adapun total kasus Covid-19 di Indonesia sampai Kamis kemarin mencapai 35.295 kasus.
Dari jumlah tersebut, 12.636 pasien Covid-19 dinyatakan sudah sembuh. Sementara 2000 lainnya meninggal dunia.
https://nasional.kompas.com/read/2020/06/12/10210881/fase-new-normal-moeldoko-sebut-pemerintah-tak-ingin-korbankan-rakyat