RS Darurat Wisma Atlet Rawat 577 Pasien Positif Covid-19

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, tengah menangani 577 pasien positif virus corona.

Jumlah itu berdasarkan data hasil swab test sebanyak 558 pasien positif Covid-19 dan rapid test sebanyak 19 pasien yang dinyatakan positif Covid-19.

"Swab test, positif 558 orang dan rapid test, positif 19 orang," ujar Perwira Penerangan Pangkogabwilhan I, Kolonel Marinir Aris Mudian, Jumat (12/6/2020).

Berdasarkan data Komando gabungan wilayah pertahanan (Pangkogabwilhan) I hingga pukul 08.00 WIB pada Jumat (12/6/2020), secara keseluruhan terdapat 579 pasien rawat inap di rumah sakit dadakan tersebut.

Baca juga: Penambahan 979 Kasus Covid-19 di Indonesia, Jatim Tambah 297, Sulsel 141

Selain 577 pasien positif Covid-19, terdapat dua pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).

Sehingga, total terdapat 579 pasien yang menjalani rawat inap dengan rincian 334 pria dan 245 wanita.

Secara lebih rinci, pasien rawat inap bertambah 12 orang dalam 24 jam terakhir. Semula, terdapat 567 orang menjadi 579 orang.

Sementara, pasien positif Covid-19 berdasarkan swab test bertambah 9 orang, dari 549 orang menjadi 558 orang.

Kemudian, pasien positif Covid-19 berdasarkan rapid test bertambah tiga orang. Sebelumnya terdapat 16 orang menjadi 19 orang.

Baca juga: Data Pemerintah, Tren Penambahan Kasus Baru Covid-19 Didominasi OTG

Sementara, jumlah pasien PDP bertahan di angka dua pasien. Sedangkan, pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) nihil.

Diketahui, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran telah beroperasi sejak pukul 17.30 WIB, Senin (23/3/2020).

Di sana terdapat dua lokasi yang dijadikan rumah sakit dadakan, yakni Tower VII yang saat ini telah beroperasi dan mampu menampung 1.700 orang.

Kemudian, Tower VI yang mampu menampung 1.300 pasien.

Dengan begitu, RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dapat menampung 3.000 pasien dari dua lokasi tersebut.

Baca juga: Kembangkan Vaksin Covid-19, Indonesia Jalin Kerja Sama dengan China