Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencanakan Aksi Teror di Mapolsek Daha Selatan, 2 Terduga Teroris Ditangkap

Kompas.com - 08/06/2020, 18:02 WIB
Devina Halim,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri menangkap dua terduga teroris yang ikut merencanakan aksi penyerangan di Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan.

Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalsel.

Tim Densus 88 awalnya menangkap terduga teroris berinisal TA (24) di Banjarbaru, Kalsel, pada Jumat (5/6/2020).

"TA mengetahui dan ikut merencanakan aksi amaliyah penyerangan Polsek Daha Selatan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Awi Setiyono melalui video telekonferensi, Senin (8/6/2020).

Baca juga: Teror di Polsek Daha Selatan, Pelaku Berusia 19 Tahun dan Temukan Bendera Hitam ISIS

Selain itu, TA juga berperan memberi uang sebesar Rp 500.000 untuk membuat pedang katana yang biasa digunakan samurai.

Diketahui, dalam aksi penyerangan di Mapolsek Daha Selatan, senjata yang digunakan pelaku berinisial AR (19) adalah pedang katana.

Kemudian, TA juga membentuk tim kecil atau tim amaliyah serta membaiat lima anggota JAD Kalsel.

Selanjutnya, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial AS (33) di Tanah Bumbu, Kalsel, pada hari yang sama.

Menurut polisi, AS juga mengetahui dan ikut merencanakan aksi penyerangan Mapolsek Daha Selatan.

Baca juga: Dokumen ISIS dan Surat Wasit di Tangan Pelaku Teror Polsek Daha Selatan

Awi menuturkan, AS telah membaiat empat anggota JAD Kalsel serta memberikan ide kepada tim amaliyah tersebut.

"(AS) yang berperan memberikan ide untuk melaksanakan aksi penyerangan dengan target anggota polisi dan kantor polisi,” ucapnya.

Diberitakan, seorang pria tak dikenal menyerang Mapolsek Daha Selatan, Kalimantan Selatan, pada Senin (1/6/2020) dengan samurai.

Belakangan diketahui, pelaku berinisial AR (19) yang merupakan simpatisan ISIS.

Akibat penyerangan tersebut, seorang anggota kepolisian bernama Brigadir Leonardo Latupapua tewas dengan luka bacok.

Pelaku juga tewas karena ditembak oleh polisi. Menurut polisi, AR tak kunjung menyerahkan diri sehingga ditembak.

Sebelum melakukan penyerangan, pelaku membakar sebuah mobil patroli terlebih dahulu.

Baca juga: Fakta Mapolsek Daha Selatan Diserang OTK, Anggota Polisi Tewas dan Ditemukan Dokumen ISIS

Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis pun memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada almarhum Brigadir Leonardo.

Selain itu, polisi yang menembak pelaku juga diberikan kenaikan pangkat luar biasa setingkat lebih tinggi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com