Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laboratorium BPOM Ikut Laksanakan Tes PCR Covid-19, Kapasitas hingga 900 Sampel per Hari

Kompas.com - 19/05/2020, 15:48 WIB
Tsarina Maharani,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) turut melaksanakan tes polymerase chain reaction (PCR) untuk menguji spesimen Covid-19.

Kepala BPOM Penny Lukito mengatakan, saat ini kapasitas pengujian di laboratorium BPOM mencapai 900 sampel per hari.

"Badan POM punya kapasitas hingga mendekati 900 sampel per hari dan akan terus ditingkatkan," kata Penny dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Selasa (19/5/2020).

Laboratorium BPOM yang melaksanakan tes PCR berada di DKI Jakarta.

Baca juga: BPOM Bantah Ada Obat Herbal Bisa Obati Covid-19

Kemudian juga dilaksanakan di lima balai laboratorium daerah, di antaranya Gorontalo, Jayapura, dan Makassar.

Penny menyatakan BPOM pun siap bekerja sama dengan provinsi lain untuk meningkatkan kapasitas pengujian spesimen Covid-19.

Menurut Penny, hingga saat ini BPOM telah meminjamkan 16 alat tes PCR ke beberapa pemerintah daerah.

"Ada sekitar 16 (alat tes) PCR juga kami pinjamkan kepada pemda. Kami menyampaikan apresiasi kepada pemda yang sudah bekerja sama dengan BPOM selama ini untuk melaksanakan uji PCR di seluruh Indonesia," tuturnya.

Baca juga: Penanganan Wabah Covid-19, PCR dan Rapid Test Saling Melengkapi

"Harapannya, kita bisa memperluas cakupan tes PCR sehingga membantu kita mempercepat keluar dari krisis pandemi Covid-19 ini," imbuh Penny.

Ia pun menyebutkan BPOM akan meresmikan peningkatan status laboratorium di Jakarta yang semula biosafety level 2 (BSL 2) Plus menjadi biosafety level 3 (BSL 3).

"Kami juga akan meresmikan besok laboratorium bio hazard yang bisa melakukan tes PCR Covid-19 di BPOM pusat dengan kapasitas BSL 2 Plus menjadi BSL 3 dalam beberapa waktu ke depan," ucap Penny.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com