Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebut Aktivitas Ekonomi Dapat Bergulir, LSI Denny JA Ingatkan Gelombang Kedua

Kompas.com - 16/05/2020, 17:55 WIB
Ardito Ramadhan,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti LSI Denny JA mengingatkan seluruh pihak untuk mewaspadai datangnya gelombang kedua penyebaran Covid-19 bila pemerintah kembali menggulirkan aktivitas ekonomi di tengah pandemi Covid-19.

Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masolman menyampaikan hal itu dengan berkaca pada penyebaran flu spanyol yang lebih berbahaya pada gelombang kedua pandemi tersebut pada 1918 lalu.

"Flu spanyol tahun 1918 menjadi pengalaman bahwa gelombang kedua pandemi lebih berbahaya dan mematikan maka tetaplah waspada di era new normal, tidak menyebabkan datangnya gelombang kedua ya," kata Ikram dalam konferensi pers, Sabtu (16/5/2020).

Baca juga: Antisipasi Gelombang Kedua Covid-19, Pemerintah Siapkan Skenario

LSI Denny JA sebelumnya menilai aktivitas ekonomi dapat bergulir kembali pada Juni 2020 dengan lima catatan, termasuk penerapan gaya hidup baru atau new normal.

Ikram mengatakan, kembali bergulirnya kegiatan ekonomi itu juga harus dibarengi oleh kewaspadaan seluruh pihak, termasuk Pemerintah, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ikram menuturkan, beberapa gaya hidup atau new normal tersebut antara lain mempraktikan social distancing dengan jarak interaksi minimal 1 meter dan selalu menggunakan masker saat di luar rumah.

"Jadi walaupun dibuka ekonomi era new normal diberlakukan harus lebih hati-hati sehingga tidak akan datang gelombang kedua pandemi itu ya," kata Ikram.

Baca juga: LSI Denny JA Sebut Aktivitas Ekonomi Dapat Bergulir dengan 5 Catatan

Ia menambahkan, pemerintah juga tetap harus memperbanyak jumlah tes serta meningkatkan kemampuan contact tracing berbasis teknologi dalam era new normal tersebut.

"Sehingga kita bisa mengetahui mereka yang positif berinteraksi dengan siapa sehingga bisa juga dilakukan penanganan ya, juga memperkuat fasilitas dan layanan kesehatan," kata Ikram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Pemerintah Belum Terima Draf Resmi RUU Penyiaran dari DPR

Nasional
Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Akui Cita-citanya adalah Jadi Presiden, Prabowo: Dari Kecil Saya Diajarkan Cinta Tanah Air

Nasional
Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Budi Arie: Pemerintah Pastikan RUU Penyiaran Tak Kekang Kebebasan Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com