Salin Artikel

Sebut Aktivitas Ekonomi Dapat Bergulir, LSI Denny JA Ingatkan Gelombang Kedua

Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masolman menyampaikan hal itu dengan berkaca pada penyebaran flu spanyol yang lebih berbahaya pada gelombang kedua pandemi tersebut pada 1918 lalu.

"Flu spanyol tahun 1918 menjadi pengalaman bahwa gelombang kedua pandemi lebih berbahaya dan mematikan maka tetaplah waspada di era new normal, tidak menyebabkan datangnya gelombang kedua ya," kata Ikram dalam konferensi pers, Sabtu (16/5/2020).

LSI Denny JA sebelumnya menilai aktivitas ekonomi dapat bergulir kembali pada Juni 2020 dengan lima catatan, termasuk penerapan gaya hidup baru atau new normal.

Ikram mengatakan, kembali bergulirnya kegiatan ekonomi itu juga harus dibarengi oleh kewaspadaan seluruh pihak, termasuk Pemerintah, untuk tetap menerapkan protokol kesehatan.

Ikram menuturkan, beberapa gaya hidup atau new normal tersebut antara lain mempraktikan social distancing dengan jarak interaksi minimal 1 meter dan selalu menggunakan masker saat di luar rumah.

"Jadi walaupun dibuka ekonomi era new normal diberlakukan harus lebih hati-hati sehingga tidak akan datang gelombang kedua pandemi itu ya," kata Ikram.

Ia menambahkan, pemerintah juga tetap harus memperbanyak jumlah tes serta meningkatkan kemampuan contact tracing berbasis teknologi dalam era new normal tersebut.

"Sehingga kita bisa mengetahui mereka yang positif berinteraksi dengan siapa sehingga bisa juga dilakukan penanganan ya, juga memperkuat fasilitas dan layanan kesehatan," kata Ikram.

https://nasional.kompas.com/read/2020/05/16/17550861/sebut-aktivitas-ekonomi-dapat-bergulir-lsi-denny-ja-ingatkan-gelombang-kedua

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

TKN Prabowo: Ada Anggapan Gibran Takut Debat, Kita Lihat Saja Nanti

TKN Prabowo: Ada Anggapan Gibran Takut Debat, Kita Lihat Saja Nanti

Nasional
Blusukan ke Glodok, Cak Imin Lepas 99 Burung hingga Belanja Alpukat

Blusukan ke Glodok, Cak Imin Lepas 99 Burung hingga Belanja Alpukat

Nasional
Jadi Saksi Ahli, Saut Situmorang Ditanya Prinsip di KPK Dikaitkan dengan Pelanggaran Firli Bahuri

Jadi Saksi Ahli, Saut Situmorang Ditanya Prinsip di KPK Dikaitkan dengan Pelanggaran Firli Bahuri

Nasional
MK: Revisi Masa Jabatan dan Usia Tak Bisa Berlaku untuk Hakim Konstitusi yang Menjabat

MK: Revisi Masa Jabatan dan Usia Tak Bisa Berlaku untuk Hakim Konstitusi yang Menjabat

Nasional
KPU Diputus Bersalah Tak Penuhi Kuota Caleg Perempuan, DCT Didesak Direvisi

KPU Diputus Bersalah Tak Penuhi Kuota Caleg Perempuan, DCT Didesak Direvisi

Nasional
Tolak Gugatan Usia Capres-Cawapres, MK Dinilai Inkonsisten dan Tak Bertanggung Jawab

Tolak Gugatan Usia Capres-Cawapres, MK Dinilai Inkonsisten dan Tak Bertanggung Jawab

Nasional
Soal Persiapan Debat Capres-Cawapres, Cak Imin: Siapkan Power Point untuk Tayangkan Materi

Soal Persiapan Debat Capres-Cawapres, Cak Imin: Siapkan Power Point untuk Tayangkan Materi

Nasional
TNI Bahas Strategi Pertahanan IKN, Asrenum: Perlu Integrasi Kekuatan 3 Matra

TNI Bahas Strategi Pertahanan IKN, Asrenum: Perlu Integrasi Kekuatan 3 Matra

Nasional
Dompet Dhuafa-IHA Terus Kawal 11 Truk Bantuan Kemanusian Menuju Palestina

Dompet Dhuafa-IHA Terus Kawal 11 Truk Bantuan Kemanusian Menuju Palestina

Nasional
Ingin Ubah Aturan KPR, Anies: Regulasi Harusnya Sesuai Kebutuhan Bukan Kenyamanan Negara

Ingin Ubah Aturan KPR, Anies: Regulasi Harusnya Sesuai Kebutuhan Bukan Kenyamanan Negara

Nasional
Istana Belum Terima Surat Pemberitahuan Status Hukum Wamenkumham dari KPK

Istana Belum Terima Surat Pemberitahuan Status Hukum Wamenkumham dari KPK

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud: Pelaporan Aiman ke Polda Metro Jaya Bisa Ancam Demokrasi

TPN Ganjar-Mahfud: Pelaporan Aiman ke Polda Metro Jaya Bisa Ancam Demokrasi

Nasional
Berencana Cabut Laporan, Anggota Tim Hukum PDI-P: Jokowi Berubah, Rocky Gerung Ada Benarnya

Berencana Cabut Laporan, Anggota Tim Hukum PDI-P: Jokowi Berubah, Rocky Gerung Ada Benarnya

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Sebut Anwar Usman Korban Kambing Hitam

TKN Prabowo-Gibran Sebut Anwar Usman Korban Kambing Hitam

Nasional
Ungkap Potensi Kerawanan, Moeldoko Sebut IKN Harus Adopsi Sistem 'Smart Defense'

Ungkap Potensi Kerawanan, Moeldoko Sebut IKN Harus Adopsi Sistem "Smart Defense"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke