Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masyarakat Diminta Sering Cuci Tangan jika Berada di Ruang Umum

Kompas.com - 30/04/2020, 17:55 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto mengimbau masyarakat untuk mencuci tangan sesering mungkin saat berada di ruang umum terbuka.

Hal ini bertujuan mencegah penularan Covid-19 melalui benda-benda yang digunakan masyarakat umum.

"Mencuci tangan menjadi sangat penting dan ini harus sesering mungkin dilakukan manakala kita berada di ruang terbuka. Kita tidak pernah tahu bahwa benda di sekitar kita sudah tercemar (virus corona) atau belum," ujar Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Kamis (30/4/2020).

Baca juga: Handuk Kertas Efektif Hilangkan Virus yang Menempel Usai Cuci Tangan

Yuri kembali mengikatkan bahwa mencuci tangan harus menggunakan sabun dan air mengalir.

Kemudian, mencuci tangan harus secara merata sampai ke sela jari hingga ujung jari.

"Karena dalam senyawa sabun ada detergen yang akan menghancurkan dinding virus. Saat terpecah dindingnya maka virus akan rusak," jelas Yuri.

Lebih lanjut Yuri menjelaskan, Covid-19 yang disebabkan virus corona menginfeksi dinding saluran pernafasan mulai dari rongga hidung, rongga mulut, tenggorokan, kemudian terus menuju ke paru-paru.

Baca juga: 7 Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Cuci Tangan

Dan pada orang yang terinfeksi Covid-19, saat dia batuk, bersin, atau berbicara, sebagian dari dinding itu akan terlepas bersamaan dengan ludah atau lendir kecil-kecil yang disebut droplet.

"Inilah yang kemudian menyebar ke mana-mana. Tidak menutup kemungkinan menyebar ke benda yang umum kita pakai, misal handle pintu, pegangan tempat duduk di ruang publik, ruang bersama, mengenai dinding, pintu yang kemudian secara tidak sadar dipegang oleh orang lain," tambah Yuri.

Sehingga, mencuci tangan sangat dilakukan jika individu berada di luar rumah.

Baca juga: Ingatkan Cuci Tangan, Pikotaro Ubah Lirik Lagu Pen Pineapple Apple Pen

Yuri meminta masyarakat tidak menyentuh muka, mulut, hidung dan mata sebelum mencuci tangan.

"Jika tidak mencuci tangan, itu sama dengan menghantarkan virus yang semula berada di lalu yang tercemar kita pindahkan ke mulut, mata, hidung. Cuci tangan adalah kunci keberhasilan kita dalam rangka cegah penularan Covid-19," tambah Yuri.

Sebelumnya, Yuri menyatakan bahwa masih ada penularan virus corona di masyarakat yang menyebabkan kasus Covid-19 di Indonesia bertambah.

Data yang masuk hingga Kamis (30/4/2020) pukul 12.00 WIB memperlihatkan bahwa ada 347 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Penambahan itu menyebabkan total kasus Covid-19 di Tanah Air kini berjumlah 10.118 sejak pasien pertama diumumkan pada 2 Maret 2020.

Baca juga: Cuci Tangan Pakai Air Dingin atau Air Hangat, Mana yang Lebih Baik?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

PAN Setia Beri Dukungan Selama 15 Tahun, Prabowo: Kesetiaan Dibalas dengan Kesetiaan

Nasional
PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

PAN Setia Dukung Prabowo Selama 15 Tahun, Zulhas: Ada Kesamaan Visi dan Cita-cita

Nasional
Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Koalisi Vs Oposisi: Mana Cara Sehat Berdemokrasi?

Nasional
Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Pansel Capim KPK Diminta Tak Buat Kuota Pimpinan KPK Harus Ada Unsur Kejaksaan atau Kepolisian

Nasional
Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com