JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perlindungan Perempuan dan Anak (Kementerian PPPA) mengumpulkan data perempuan dan anak yang terkena kasus Covid-19.
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengatakan, pengumpulan data itu adalah untuk mempertajam target intervensi perempuan dan anak, serta kelompok yang rentan terdampak dalam rangka pencegahan Covid-19 yang dilakukan Kementerian PPPA.
"Per hari ini, data terpilahnya untuk perempuan orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 14.755 orang, pasien dalam pemantauan (PDP) 4.254 orang, positif dirawat 94 orang, positif sembuh 27 orang, dan meninggal 41 orang," ujar Bintang dalam konferensi pers di BNPB, Rabu (22/4/2020).
Baca juga: Hari Kartini, Kiprah Perempuan dalam Penanggulangan Corona
Sementara itu, data anak yang terkena Covid-19 dari 21 provinsi, terdapat sebanyak 6.744 orang ODP, 991 orang PDP, positif dirawat 26 orang, positif sembuh 9 orang, dan meninggal 6 orang.
Data-data tersebut, kata Bintang, masih dinamis sehingga jumlahnya akan terus berubah.
"Dari data terpilah ini dan Gerakan Berjarak yang kami lakukan dan inisiasi di Kementerian PPPA dengan koordinasi yang lebih intens dengan dinas dan para relawan," kata dia.
Sejauh ini, pihaknya baru mendapatkan dat-data tersebut dari 29 provinsi.
Baca juga: Hibur Anak di Masa Isolasi, Ayah Bikin Dinding Panjat di Rumah
Data dari tiga provinsi zona merah juga belum didapatkan hingga saat ini.
"Harapan kami kepada pimpinan daerah, mudah-mudahan melibatkan Dinas PPPA untuk ikut di dalam Gugus Tugas sehingga dalam waktu cepat kami bisa mendapatkan data terpilah, baik dari sisi usia maupun jenis kelamin," kata dia.
Adapun pengumpulan data dilakukan antara Kementerian PPPA, Dinas Pemberdayaan Perempuan, dan Dinas Kesehatan di beberapa provinsi dengan mengumpulkan dan mengolah data terpilah menurut jenis kelamin dan usia.
Baca juga: Kabur dari Karantina, Anak Jalanan Status ODP di Blitar Diamankan Saat Ngamen di Lampu Merah
Kementerian PPPA sendiri memiliki strategi perlindungan serta pemenuhan anak dan perempuan pada masa pandemi Covid-19, yakni dengan Gerakan Berjarak (Bersama Jaga Keluarga Kita).
Hingga 21 April 2020, tercatat 28 provinsi dan 378 kabupaten/kota telah melaksanakan 10 aksi dari Gerakan Berjarak tersebut.
Gerakan tersebut memiliki lima pokja, salah satunya adalah pokja daerah yang secara dikoordinasikan dengan dinas dan relawan yang menjadi jejaring Kementerian PPPA sampai tingkat RT/RW.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.