Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah: Virus Corona Berkembang Biak dengan Mereplika Diri dan Kerap Bermutasi

Kompas.com - 13/04/2020, 18:32 WIB
Tsarina Maharani,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, orang yang bepergian keluar rumah sangat rentan terpapar virus corona.

Yuri mengatakan, paparan berulang dari pembawa (carrier) virus corona meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.

Dia menyebutkan, virus corona mampu berkembang biak dan bermutasi di dalam tubuh manusia.

Baca juga: Satu Pasien Positif Covid-19 di Pekalongan Meninggal, Ber-KTP Jakarta

"Sifat virus corona mampu berkembang biak dengan cara mereplika diri sendiri dan sering kali bermutasi. Karena itu, ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah, terpapar berulang-ulang oleh pembawa virus lain," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Maka dari itu, ia terus mengingatkan mengenai pentingnya tetap berada di rumah selama pandemi virus corona.

Yuri menjelaskan, semakin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh seseorang, maka makin berat gejala-gejala fisik yang timbul.

"Secara klinis, gambaran viral load, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap keluhan klinisnya. Makin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh, maka makin berat gejala fisik yang muncul," tuturnya.

Yuri menegaskan bahwa pembatasan fisik (physical distancing) merupakan kewajiban yang harus dilakukan seluruh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Ia mengingatkan bahwa tiap orang memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga kesehatan.

"Maka, mutlak harus kita batasi aktivitas sosial, mobilitas sosial, agar risiko menularkan atau tertular bisa kita tekan maksimal," ujar Yuri.

"Hanya satu yang bisa kita lakukan, mari gotong royong, tenggang rasa, dan saling melindungi dengan cara mematuhi ketentuan yang telah dibuat pemerintah daerah dalam melaksanakan PSBB," imbuhnya.

Hingga Senin siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 316 pasien baru Covid-19.

Baca juga: Presiden Jokowi Teken Keppres Tetapkan Wabah Covid-19 Bencana Nasional

Yuri menyebutkan, saat ini total pasien Covid-19 di Indonesia yaitu 4.557 orang.

Selanjutnya, kasus kematian bertambah 26. Maka, total pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 399 orang.

Sementara itu, pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dikonfirmasi bertambah 21 orang.

Dengan demikian, total pasien sembuh sebanyak 380 orang. Mereka dinyatakan negatif Covid-19 setelah menjalani dua kali pemeriksaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com