Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas PA Ajak Masyarakat Saling Berdonasi di Tengah Wabah Corona

Kompas.com - 09/04/2020, 10:41 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komnas Perlindungan Anak mengajak masyarakat untuk memberikan dukungan bantuan kemanusiaan terhadap warga yang terkena dampak wabah Covid-19 atau virus corona.

"Memohon kepada anggota masyarakat apapun latarbelakangnya untuk berkenan memberikan dukungan solidaritas yang tulus kepada keluarga yang mengalami dampak pandemi Covid-19," ujar Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/4/2020).

Dia menjelaskan dukungan solidaritas kemanusiaan itu dapat dilakukan melalui donasi uang yang dapat dikirimkan melalui rekening Komnas PA Bank CMB Niaga.

Baca juga: Wabah Corona, Joe Taslim dkk Bakal Donasi Pangan Pokok untuk 14 Hari

Dengan nomor rekening 800001335400 dan donasi natura berupa beras kemasan 5 dan 10 kilogram, mie instan, gula kemasan, minyak goreng kemasan, teh, masker dan sabun yang dapat dikirimkan ke Sekretariat Komnas Perlindungan Anak di Jalan TB Simatupang Nomor 33, Pasar Rebo, Jakarta Timur.

"Bantuan dapat dikomunikasikan kepada staff Komnas PA, Bayu di Nomor 08956014 36723 dan Utami di Nomor 087869003826," terang dia.

Dia mengatakan bantuan kemanusiaan yang dikumpulkan dari masyarakat nantinya akan disalurkan kepada masyarakat miskin yang sedang menghadapi wabah COVID 19.

Baca juga: Tanoto Foundation Serahkan Donasi APD ke Gugus Tugas Covid-19

Pada hari yang sama, Komnas PA juga telah menyalurkan 25 paket bantuan sembako kepada keluarga miskin, berpenghasilan terbatas, dan kehilangan pekerjaan (PHK).

Paket dukungan dan bantuan sosial ini ditargetkan dapat dibagikan kepada 300 orang keluarga yang membutuhkan.

Hal itu dilakukan melalui kerjasama dengan ketua Rukun Tetangga (RT) untuk menentukan warga yang mana yang patut menerima bantuan.

Baca juga: Chicco Jerikho Galang Donasi untuk Pekerja Informal dan Harian

Serta hasil pengamatan dan survey bagi pedagang asongan dan sopir angkutan kota berstatus berkeluarga.

Dia menambahkan, agar tidak melanggar protokol dan ketetapan (Protap) melawan pandemi corona yang telah ditetapkan pemerintah, pembagian Sembako itu hanya dibatasi penyalurannya untuk 20 sampai 25 orang per dua hari.

"Sambil menunggu donasi dan penyediaan sembako dari masyarakat lainnya, dan mudah-mudahan dengan pemberian sembako ini dapat sedikit meringankan beban penyediaan bahan makanan di rumah," terang Arist.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

PPP: RUU Kementerian Negara Masuk Prolegnas, tetapi Belum Ada Rencana Pembahasan

Nasional
Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Latihan Gabungan, Kapal Perang TNI AL Tenggelamkan Sasaran dengan Rudal Khusus hingga Torpedo

Nasional
Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Menag Cek Persiapan Dapur dan Hotel di Madinah untuk Jemaah Indonesia

Nasional
 Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Melalui Platform SIMPHONI, Kemenkominfo Gencarkan Pembinaan Pegawai dengan Pola Kolaboratif

Nasional
PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

PPP Anggap Wacana Tambah Menteri Sah-sah Saja, tapi Harus Revisi UU

Nasional
Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Eks KSAU Ungkap 3 Tantangan Terkait Sistem Pertahanan Udara Indonesia

Nasional
Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Mayoritas Provinsi Minim Cagub Independen, Pakar: Syaratnya Cukup Berat

Nasional
Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Soal Gagasan Penambahan Kementerian, 3 Kementerian Koordinator Disebut Cukup

Nasional
 Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Belum Diatur Konstitusi, Wilayah Kedaulatan Udara Indonesia Dinilai Masih Lemah,

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com