Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IAKMI: Perlu Pelibatan RT dan RW untuk Jalankan Imbauan Gubernur DKI soal Wabah Covid-19

Kompas.com - 30/03/2020, 08:38 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat (IAKMI) Jakarta Baequni menilai, peran Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) harus ditingkatkan dalam penanganan wabah virus corona.

Menurut dia, kepemimpinan RT dan RW diperlukan agar imbauan yang dibuat pemerintah DKI Jakarta bisa terealisasi hingga ke kalangan akar rumput.

"Kami berpendapat bahwa hal ini (imbauan) memerlukan suatu sistem kepemimpinan di tingkat RW yang kuat serta didukung oleh semua elemen masyarakat untuk memastikan himbauan tersebut dapat terlaksana," kata Baequni dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2020).

Baca juga: Anies Minta Warga Jakarta Tidak Pulang Kampung untuk Cegah Penyebaran Covid-19

Baequni juga menilai pelaksanaan Pasal 49 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan sudah dilaksanakan cukup baik.

Namun, ia melanjutkan, jika upaya pembatasan sosial sampai saat ini masih belum cukup, maka diperlukan upaya karantina wilayah untuk mencegah penyebaran Covid-19 secara lebih baik.

"Jika upaya pembatasan sosial berskala besar dianggap tidak efektif, maka tidak menutup kemungkinan IAKMI Jakarta mendorong pemerintah DKI Jakarta untuk melakukan karantina wilayah atau lockdown," ungkapnya.

Baca juga: Anies Minta Lindungi Warga yang Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerukan untuk melindungi dan mencegah penularan pada masyarakat yang memiliki risiko tinggi bila terpapar Covid-19.

Seruan itu dilatarbelakangi tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia.

Dalam seruannya, Anies meminta Ketua RT, RW, Kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK), dan Kader Desa Wisma untuk mengidentifikasi dan mendata warga berisiko tinggi di lapangan RT dan RW dengan menggunakan aplikasi yang telah disiapkan oleh Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi DKI Jakarta.

“Orang berisiko tinggi yang dimaksud adalah dia yang lanjut usia (umur di atas 60), penderita tekanan darah tinggi, pengidap penyakit tinggi, penyakit jantung, diabetes, penyakit paru-paru, dan kanker,” ujar Anies dalam seruannya yang ditulis, Jumat (26/3/2020).

Baca juga: Anies: Tenaga Medis yang Tangani Covid-19 Khawatir Pulang ke Rumah

Anies juga meminta jajarannya menguasai dan mengenali gejala Covid-19 yang dapat diakses melalui http://corona.jakarta.go.id.

Ia juga meminta jajarannya membuat panduan terkait penanganan Covid-19, seperti bannner, poster yang bisa dilihat dan diunduh dari http://bit.ly/PublikasiCoronaDKI.

Kemudian, Anies meminta mereka mendatangi dan menjelaskan informasi mengenai gejala dan bagaimana menangani Covid-19 .

“Memastikan bahwa setiap warga yang tinggal di wilayah memahami dan melakukan langkah pencegahan penularan Covid-19,” kata Anies.

Baca juga: Ikuti Arahan Gubernur Anies, Pemilihan Wagub Ditunda hingga 6 April

Ia juga meminta jajarannya untuk melakukan pemantauan rutin pada orang berisiko tinggi yang tinggal sendiri atau tidak dengan keluarga.

Hal ini berlaku selama wabah Covid-19 masih ada di Jakarta.

Anies juga menyarankan agar kegiatan sosialisasi dan pemantauan dengan warga harus dengan kondisi yang sehat, menggunakan masker dan memastikan tangan serta pakaian yang dikenakan dalam keadaan steril.

“Jika menemukan orang dengan gejala Covid-19 di lingkungan RT RW maka segera lapor ke lurah, pusat layanan kesehatan setempat atau hubungi nomor telepon 112 atau WhatsApp 081388376955,” tutur Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com