Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beras Medium Masih Ada di Ritel Modern, Pemerintah Harap Pemerataan

Kompas.com - 25/03/2020, 17:10 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto berharap terjadi pemerataan penyaluran beras medium menyusul adanya kerja sama antara Bulog dengan ritel modern.

"Harapan kami dengan kerja sama ini, beras medium dari Bulog dapat ditemui oleh masyarakat di ritel-ritel modern yang umumnya sekarang di indonesia sudah ada di masing masing kota maupun kabupaten," ujar Suhanto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (25/3/2020).

Selain itu, lanjut Suhanto, Kemendag juga telah menugaskan Bulog untuk menggelar Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium hingga akhir tahun.

Adapun, KPSH dikenal masyarakat sebagai operasi pasar.

Baca juga: Sidak Gudang Bulog, Presiden Jokowi Perintahkan Operasi Pasar

Suhanto mengungkapkan, saat ini Bulog telah memiliki stok 1,5 juta ton beras.

"Dulunya masyarakat mengenal operasi pasar, yaitu sampai akhir Desember. Di mana informasi saat ini Bulog masih menguasai beras sekitar 1,5 juta ton," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Dirut Bulog), Budi Waseso mengatakan, stok beras nasional yang ada di gudang Bulog di seluruh Indonesia saat ini mencapai 1,7 juta ton.

"Dengan stok Bulog yang cukup besar dan tersebar di seluruh Indonesia masyarakat tidak perlu khawatir dalam menyambut Ramadhan dan ldul Fitri tahun ini,” ujar pria yang akrab disapa Buwas itu, saat mengecek stok beras di gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Dia juga menyebutkan,  Bulog di seluruh wilayah terus aktif melaksanakan Program KPSH (Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga) Beras Medium, untuk menjaga harga beras medium.

Baca juga: Stok Beras Kawasan Pantura Cukup untuk 6 Bulan, Masyarakat Diimbau Tak Panic Buying

Adapun realisasi pelaksanaan KPSH sejak Januari hingga 26 Februari 2020 mencapai 300.000 ton.

"Kegiatan KPSH kami laksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer di pasar tradisional, retail modern, jaringan Sahabat Rumah Pangan Kita (RPK), sinergi BUMN serta distributor sehingga mampu menahan Iaju kenaikan harga beras hampir selama tahun 2019," kata Budi Waseso.

Selain itu, pihaknya turut serta dalam menyuplai beras untuk Program BPNT (Bantuan Pangan Non Tunai).

Sampai Rabu kemarin, Buwas menyebutkan telah menyalurkan beras BPNT sebanyak 43.000 ton.

Penyaluran beras BPNT dilakukan Bulog melalui e-warong dan agen Himbara (Agen Brilink dan Agen 46) serta melalui RPK (Rumah Pangan Kita).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com