Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Koordinasi Negara-negara di Dunia Cegah Corona Kurang Maksimal

Kompas.com - 15/03/2020, 12:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menilai koordinasi dengan negara sahabat dalam menanggulangi virus corona kurang maksimal.

"Terus terang, dalam pengamatan saya, penanganan virus corona secara global kurang maksimal. Koordinasi dan sinergi antar negara kurang," ujar SBY dalam pidatonya di Kongres V Partai Demokrat 2020 di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (14/3/2020).

Menurut dia, hampir semua negara bertindak sepihak dalam menghadapi wabah global tersebut.

Baca juga: Ancaman Global Termasuk Virus Corona, Putin Diminta Berkuasa Lebih dari 2024

Padahal, wabah corona menyebar melalui interaksi antar manusia sedunia.

Karena itu, SBY berharap negara-negara di dunia tidak gagap dan tidak terlambat menghadapi virus corona.

"Ini kritik saya. Kita berharap koordinasi, sinergi dan kerjasama antar negara dapat diperbaiki dan ditingkatkan," ujar SBY.

SBY menambahkan, dua krisis besar tengah membayangi dunia.

Baca juga: Kongres V Partai Demokrat: Pidato Politik Terakhir SBY dan Menanti Pemimpin Baru

Pertama, pandemi virus corona yang mengancam keselamatan manusia.

Kedua, goncangan ekonomi yang bisa melumpuhkan perekonomian global.

Menurut dia, sebelum kedua ancaman ini tiba, dunia pun telah menghadapi tantangan besar.

Misalnya, geopolitik yang memanas di berbagai belahan dunia. Kemudian terjadinya perang dagang dan resesi ekonomi, serta lompatan teknologi yang membuahkan kejutan dan disrusi pada kehidupan manusia.

Baca juga: Hubungi Jokowi, SBY Minta Pemerintah Tak Boleh Lengah Hadapi Corona

Bangsa Indonesia, lanjut SBY, akan memasuki penggalan sejarah yang penting dan menentukan bagi masa depan bangsa.

"Tantangan yang dihadapi Indonesia sungguh tidak ringan. Situasi global dan kawasan Asia Pasifik tak akan selalu cerah," kata dia.

"Sementara, negara kita juga memiliki permasalahan dan tantangan internalnya," tambah SBY.

Diketahui, tidak seperti gelaran kongres-kongres sebelumnya, di tahun ini, Partai Demokrat hanya memakai satu hari saja untuk melaksanakan forum lima tahunan itu.

Kongres V Partai Demokrat juga menjadi momen pidato politik terakhir SBY selaku Ketua Umum Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com