JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Kwartir Nasional Pramuka Budi Waseso mengungkapkan adanya penguasaan aset Pramuka oleh pengurus lama Pramuka.
"Yang seharusnya dikelola Pramuka dan bisa untuk membiayai Pramuka, ini masih belum bisa karena sampai saat ini aset-aset itu masih dikuasai oknum-oknum Pramuka yang lama untuk kepentingan pribadi," kata Budi saat dijumpai di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (18/2/2020).
Salah satu aset Pramuka yang masih dikuasai oleh pengurus lama, yakni sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur.
Baca juga: Cegah DBD Mewabah, Pramuka Dilibatkan Menggalakkan PSN di Jombang
Aset itu saat ini masih dikuasai oleh pihak ketiga, bukan pengurus Pramuka saat ini.
Pengelolaannya pun digunakan untuk kepentingan perorangan dan kelompok, bukan Pramuka.
Padahal, semestinya aset-aset milik Pramuka diberdayakan demi kepentingan pembiayaan kegiatan Pramuka sendiri.
Selama satu tahun terakhir, pria yang akrab disapa Buwas itu beserta pengurus Pramuka sempat menempuh jalur persuasif demi menyelesaikan persoalan itu.
Namun, upaya itu tidak kunjung membuahkan hasil.
Baca juga: Pembina Pramuka Bantah Ajarkan Yel Bernada SARA ke Siswa SD, tapi...
Pada Selasa siang ini, Buwas pun melaporkan persoalan itu langsung ke Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Dengan arahan dari Wapres Ma'ruf Amin, Buwas dan pengurus Pramuka lainnya akan segera menindaklanjuti persoalan itu ke ranah hukum.
"Maka kami melaporkan kepada Pak Wapres akan kami tindaklanjuti dengan melalui jalur hukum. Pak Wapres memberikan petunjuk agar segera ditangani, berkoordinasi baik dengan pihak kepolisian maupun pihak-pihak lain," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.