Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menko PMK Sebut WNI dari China yang Dipulangkan Pemda Sudah Diobservasi

Kompas.com - 10/02/2020, 19:17 WIB
Sania Mashabi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangakan pemerintah daerah tanpa berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam kondisi sehat.

Sebab, kata dia, WNI tersebut langsung diobservasi oleh pemerintah daerah.

"Pemerintah daerah umumnya langsung mereka (WNI) diobservasi dan memang sudah punya fasilitas rumah sakit," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Baca juga: Terkait Wabah Virus Corona, Menko PMK Sebut Ada 4 Pemda yang Pulangkan WNI Tanpa Koordinasi

Muhadjir belum mengetahui persis berapa jumlah warga yang dipulangkan pemerintah daerah.

Namun dia menegaskan, pihaknya akan terus mengecek jumlah tersebut.

"Saya belum tau pasti ini saya minta untuk di pantau dan dihitung," ungkapnya.

Baca juga: Menko PMK Pastikan Pemerintah Mampu Deteksi Masuknya Virus Corona

Kendat demikian, Muhadjir mengingatkan pemerintah daerah agar tidak memulangkan warganya tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat.

Kata dia, walaupun fasilitas rumah sakit di daerah masing-masing sudah lengkap, WNI masih perlu juga ditangani oleh pemerintah pusat.

"Bolehlah dia sudah punya tempat untuk melakukan observasi sudah memadai, tapi alangkah baiknya kalau itu juga harus melalui pemeriksaan observasi ditingkat pusat dulu. Sebelum mereka kembali ke kampung halamannya," ucapnya.

Baca juga: Menko PMK Akan Pastikan WNI dari Wuhan Diterima Lingkungan Usai Diobservasi

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan ada empat pemerintah daerah yang memulangkan warga daerahnya dari China tanpa pemberitahuan ke pemerintah pusat.

Namun ia enggan menungkapkan mana saja pemerintah daerah yang memulangkan warganya itu.

"Ini juga banyak pemerintah daerah yang atas inisiatif sendiri menyusul atau memanggil putra-putri daerahnnya untuk kembali ke Indonesia," kata Muhadjir.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com