JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari China dan sedang diobservasi di Natuna, Kepulauan Riang, akan segera dipulangkan ke tempat tinggal masing-masing.
Kepastian Pemulangan, kata dia, jika mereka sudah menjalani observasi selama dua pekan atau 14 hari.
"Oh ini sedang kita akan pulangkan kalau sudah dua minggu akan kita pulangkan," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Baca juga: Pemerintah Segera Putuskan Pemulangan 238 Warga di Natuna
Muhadjir menegaskan, pemerintah akan memastikan banyak hal sebelum memulangkan WNI usai diobservasi di Natuna.
Salah satunya memastikan keluarga dan lingkungan asal bisa menerima dengan baik.
"Kesiapan warga kesiapan keluarganya untuk menerima kehadiran mereka untuk meyakinkan bahwa dia memang tidak terpapar oleh virus itu dan kondisinya sangat sehat," ungkapnya.
Terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah segera memutuskan mengenai teknis pemulangan 238 warga yang saat ini diobservasi di Natuna.
Menurut Yuri, saat ini pemerintah masih membahas teknis pemulangan bersama sejumlah pihak terkait.
"Saat ini sedang dirapatkan karena itu menyangkut berbagai pihak, baik Kemenkes, Kemenlu, Kemendagri, TNI, dan sebagainya," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin.
"Kapan tepatnya pemulangan dan sebagainya akan diputuskan," lanjut dia.
Yuri hanya memastikan bahwa rute pemulangan akan dilakukan dari Natuna ke Jakarta terlebih dulu. Setelah 238 warga tiba di Jakarta, barulah mereka diserahkan oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah (pemda) masing-masing.
"Intinya ke Jakarta dulu, baru diserahkan ke pemda. Lalu ke keluarga masing-masing," ujar dia. Sementara itu, terkait kapan para WNI itu bisa kembali lagi ke Kota Wuhan, Yuri belum bisa memastikan.
Diberitakan sebelumnya, 238 warga dipulangkan dari Kota Wuhan, China, pada Minggu (2/2/2020).
Baca juga: 21 WNI dari China Pulang ke Indonesia, Tak Dikarantina di Natuna
Para warga itu langsung diobservasi di hanggar yang berada di Pangkalan TNI AU, Raden Sadjad, Natuna.
Pemerintah menjadwalkan observasi sejak 2 Februari 2020 hingga 16 Februari 2020.
Dari data pemerintah, seorang dari 238 merupakan warga negara asing yang merupakan suami dari warga negara Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.