JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangakan pemerintah daerah tanpa berkoordinasi dengan pemerintah pusat dalam kondisi sehat.
Sebab, kata dia, WNI tersebut langsung diobservasi oleh pemerintah daerah.
"Pemerintah daerah umumnya langsung mereka (WNI) diobservasi dan memang sudah punya fasilitas rumah sakit," kata Muhadjir di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (10/2/2020).
Muhadjir belum mengetahui persis berapa jumlah warga yang dipulangkan pemerintah daerah.
Namun dia menegaskan, pihaknya akan terus mengecek jumlah tersebut.
"Saya belum tau pasti ini saya minta untuk di pantau dan dihitung," ungkapnya.
Kendat demikian, Muhadjir mengingatkan pemerintah daerah agar tidak memulangkan warganya tanpa koordinasi dengan pemerintah pusat.
Kata dia, walaupun fasilitas rumah sakit di daerah masing-masing sudah lengkap, WNI masih perlu juga ditangani oleh pemerintah pusat.
"Bolehlah dia sudah punya tempat untuk melakukan observasi sudah memadai, tapi alangkah baiknya kalau itu juga harus melalui pemeriksaan observasi ditingkat pusat dulu. Sebelum mereka kembali ke kampung halamannya," ucapnya.
Sebelumnya, Muhadjir mengatakan ada empat pemerintah daerah yang memulangkan warga daerahnya dari China tanpa pemberitahuan ke pemerintah pusat.
Namun ia enggan menungkapkan mana saja pemerintah daerah yang memulangkan warganya itu.
"Ini juga banyak pemerintah daerah yang atas inisiatif sendiri menyusul atau memanggil putra-putri daerahnnya untuk kembali ke Indonesia," kata Muhadjir.
https://nasional.kompas.com/read/2020/02/10/19172361/menko-pmk-sebut-wni-dari-china-yang-dipulangkan-pemda-sudah-diobservasi