Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MPR Minta Pemerintah Pusat dan Daerah Koordinasi Atasi Banjir Jabodetabek

Kompas.com - 02/01/2020, 14:56 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah pusat dan pemerintah daerah saling berkoordinasi dalam menangani banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Jabodetabek.

"Karena debit air naik, pemerintah pusat dan daerah harus bekerja sama agar jangan sampai warga terkena banjir," kata Bambang Soesatyo, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (2/1/2020).

"Jangan karena ego sektoral, lantas rakyat yang menjadi korban," ujar Bamsoet.

Bamsoet meyakini baik pemerintah pusat maupun daerah di Jabodetabek sudah memiliki rencana kerja dalam penangangan banjir.

Baca juga: Update, BNPB: 16 Meninggal akibat Banjir Jabodetabek, 8 di Jakarta

Selanjutnya, kata dia, tinggal bagaimana koordinasi antara pusat dan daerah agar rencana tersebut tak saling berseberangan.

Sehingga, penanganan banjir bisa cepat dijalankan dan masyarat tak menjadi korban.

Karena itu, Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila (PP) ini mendorong agar ke depannya pemerintah pusat dan daerah harus segera duduk bersama.

Sehingga, tak ada lagi perdebatan mengenai normalisasi atau naturalisasi sungai dalam penanggulangan banjir.

Baca juga: BPPT Akan Modifikasi Cuaca Kurangi Curah Hujan di Jabodetabek

Menurut Bambang Soesatyo, pemerintah pusat punya rencana pembangunan prasarana pengendalian banjir di empat sungai, yakni Sungai Krukut, Sungai Ciliwung, Sungai Cakung, dan Sungai Sunter.

Namun, sejauh ini belum bisa maksimal lantaran terkendala pembebasan lahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah

Sebab, tanpa kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, mustahil musibah banjir bisa diminimalisasi

"Tanpa kerja sama pemerintah pusat dan daerah, rakyatlah yang lagi-lagi akan kembali menjadi korban," kata Bamsoet.

Baca juga: Ketika Ridwan Kamil Diceramahi Ibu-ibu Korban Banjir Villa Nusa Indah

Mantan Ketua DPR RI ini juga mengingatkan, manusia tak bisa melawan alam. Karena itu, sangat penting dilakukan adalah penanaman kesadaran hidup selaras dengan alam.

Menurut dia, hal itu tak hanya berlaku di Indonesia, tapi seluruh negara dunia kini juga sedang menghadapi ancaman efek perubahan iklim.

"Musibah datang tak mengenal suku, agama, ras, status sosial dan ekonomi, pejabat, atau rakyat. Musibah datang kita semua susah. Karena itu, sebisa mungkin kita berupaya meminimalisasi datangnya musibah," kata dia.

"Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim bisa kita tanggulangi jika infrastruktur siap, limbah dikelola secara tepat, serta lingkungan yang dijaga. Ingat, kita hanya punya satu bumi, yang seyogyanya harus dirawat secara baik dan benar," ucap Bamsoet.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com