Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah TKI Terpapar Radikalisme, Pemerintah Beri Pelatihan Ideologi

Kompas.com - 05/12/2019, 20:45 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah akan membekali para tenaga kerja Indonesia (TKI) pelatihan penguatan ideologi.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah mengatakan, pelatihan penguatan ideologi diberikan agar para TKI yang bekerja di luar negeri tak terpapar radikalisme.

"Banyak teman kita terpapar radikalisme dan mereka juga harus dibangun ideologinya dan pride-nya atas Tanah Air," ujar Ida di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Kamis (5/12/2019).

Baca juga: Cerita Perjuangan TKI di Singapura, Mengejar Asa hingga Meraih Sarjana

Menurut Ida, Kementerian Ketenagakerjaan akan bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk memberi pelatihan penguatan ideologi ini.

Ida menyebut, penguatan ideologi ini merupakan salah satu bentuk cinta Tanah Air.

"Jangan salah, cinta Tanah Air itu juga harus dibangun militansinya, mengerti Pancasila, mengerti sejarah Indonesia, kenapa kita harus ber-Bhineka Tunggal Ika. Ini mesti diajari mereka, jadi enggak gampang kena radikalisme," kata politikus PKB ini.

Ida mengatakan, penguatan ideologi akan dilakukan selama para TKI mendapatkan pelatihan ketrampilan di Balai Latihan Kerja.

Baca juga: Warga Desa Kenteng Deklarasi Anti Intoleransi, Radikalisme, dan Terorisme

Pemberian materi penguatan ideologi ini dapat berlangsung selama dua hingga tiga hari.

Nota Kesepahaman antara Menaker dan Menteri Pertahanan akan ditandatangani pada saat perayaan hari Migrant Day di Malang, Jawa Timur pada 18 Desember 2019 mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com