Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen Golkar: Airlangga Hartarto Berpeluang Jadi Calon Presiden 2024

Kompas.com - 03/12/2019, 23:19 WIB
Achmad Nasrudin Yahya,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus mengatakan, Airlangga Hartarto memiliki peluang untuk menjadi calon presiden pada Pemilu 2024 jika kembali diamanahkan mengemban jabatan jabatan ketua umum Golkar.

"Kita harapkan dengan proses pematangan beliau sebagai ketua umum dan pengalaman beliau kelola pemerintahan di bidang ekonomi, itu sangat membantu beliau untuk bisa bertarung di Pilpres 2024," ujar Lodewijk di arena Munas di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Selasa (3/12/2019).

Lodewijk mengatakan, Airlangga sudah mempunyai elektabilitas saat ini.

Baca juga: Airlangga Hartarto: Golkar Akan Jadi Pendukung Utama Presiden Jokowi

Persoalan selanjutnya bergantung pada soliditas kader di tingkat DPD provinsi dan kota/kabupaten untuk mampu bersaing pada 2024 nanti.

"Tinggal bagimana kita tingkatkan bantuan dari DPD kabupaten, kota dan provinsi untuk tingkatkan elektabilitasnya agar mampu bersaing pada 2024 nanti," kata Lodewijk.

Selain itu, Lodewijk menyebut salah satu kunci Partai Golkar menghadapi agenda politik ke depan, yakni Pilpres dan Pemilu 2024 adalah soliditas kader.

"Soliditas partai politik penting karena saat ini dibangun ada kebersamaan untuk capai tujuan bersama Golkar menang di 2024," kata dia.

Baca juga: Jelang Munas Golkar, Kubu Airlangga Hartarto Klaim Didukung 514 dari 559 Pemilik Suara

Lodewijk mengatakan, konstelasi politik Golkar akan lebih dulu diawali dengan Pilkada 2020 yang berlangsung di 270 titik.

Pilkada 2020, kata dia, akan menjadi agenda persiapan bagi Golkar sebelum bertarung pada Pemilu 2024.

Dalam persiapan itu, Golkar tak hanya ingin mengincar kemenangan pada 2024, tetapi juga memiliki calon presiden dan wakil presiden.

Dia menegaskan, target itu dapat dikawal dengan soliditas yang mulai dibangun saat ini.

"Ada waktu empat tahun ke depan, maka saya yakin Partai Golkar akan mampu bersaing memperebutkan Pileg (Pemilu) di peringkat pertama maupun kita mengusung capres sendiri," katanya.

Baca juga: Sebut Munas Golkar Demokratis, Airlangga Hartarto: Tokoh Kartun Pun Boleh Nyalon

Diketahui, Golkar saat ini tengah menggelar Munas untuk memilih ketua umum. Dalam Munas tersebut dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo.

Adapun agenda Munas tersebut salah satunya memilih calon ketua umum.

Peluang Airlangga untuk menjabat ketua umum Golkar kembali terbuka. Sebab, kompetitornya, yakni Bambang Soesatyo, Bambang Utoyo dan Agun Gunanjar telah menyatakan mundur dari bursa pencalonan. 

 

Kompas TV

Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo sekaligus Ketua MPR memutuskan mundur dari pencalonannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar Periode 2019-2024. Keputusan ini setelah bertemu dengan sejumlah tokoh senior Partai Golkar.

Bambang Soesatyo memutuskan mundur dari pencalonan Ketua Umum Partai Golkar mempertimbangkan soliditas, konsolidasi dan keutuhan Partai Golkar.

Padahal, sebelumnya pada Senin 2 Desember 2019 Bambang Soesatyo mendeklarasikan diri menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar.

Sementara itu, hanya satu kandidat kuat yang menjadi Ketua Umum Partai Golkar yaitu Airlangga Hartarto setelah sebelumnya tiga calon di antaranya mengundurkan diri.

#bambangsoesatyo #golkar #airlanggahartarto

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam non stop di https://www.kompas.tv/live. Supaya tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube Kompas TV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi kalau ada video baru.

Media sosial Kompas TV:

Facebook: https://www.facebook.com/KompasTV

Instagram: https://www.instagram.com/kompastv

Twitter: https://twitter.com/KompasTV

LINE: https://line.me/ti/p/%40KompasTV

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com