Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BKKBN Usul Hasil Sertifikasi Perkawinan Berbentuk Rekomendasi

Kompas.com - 22/11/2019, 20:28 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menilai tak perlu ada status lulus dan tidak lulus dalam program sertifikasi perkawinan yang dicanangkan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengatakan, hasil sertifikasi atau bimbingan pranikah sebaiknya diwujudkan dalam bentuk rekomendasi bagi peserta sertifikasi tersebut.

"Kalau bagi saya sih tidak perlu lulus tidak lulus tapi diberi materi ada post test-nya tapi dari post test-nya ada catatan," kata Hasto di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jumat (22/11/2019).

Baca juga: Pemateri Bimbingan Pranikah Harus Miliki Sertifikat

Hasto menuturkan, rekomendasi yang didapat dari sertifikasi pernikahan itu dapat dijadikan pertimbagan oleh pasangan calon pengantin dalam kehidupan rumah tangga mereka, terutama dalam hal reproduksi.

"Rekomendasinya ini bagus, ini butuh bimbingan lebih lanjut, ini jangan hamil dulu karena dari sisi biologis usianya masih 18 tahun, rekomendasinya begitu-begitu," ujar Hasto.

Hasto menilai, bila ada status lulus dan tidak lulus, program sertifikasi perkawinan akan tidak diminati oleh para calon pengantin.

Baca juga: Penjelasan Kemenko PMK soal Bimbingan Pranikah sebagai Syarat Pernikahan

"Sekarang ini kalau kita bikin topdown seperti zaman dulu mesti ga laku, mending kita (buat) materi yang bagus yang menarik terus kita pasarkan," kata Hasto.

Diberitakan sebelumnya, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mendukung wacana program sertifikasi perkawinan karena ia menilai masih banyak pasangan yang bemum memahai kesehatan reproduksi dan cara menegah stunting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita di Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com