Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Ikuti Legal Expo 2019, DPR RI Usung Tema “DPR Baru, Harapan Baru”

Kompas.com - 25/10/2019, 13:44 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.comDPR RI diwakili Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) Biro Pemberitaan Parlemen, Sekretariat Jenderal, dan Badan Keahlian DPR RI mengikuti pameran Legal Expo 2019.

Pada acara yang digelar Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumhan) di Plaza Semanggi, Jakarta (24-25/10/2019) ini, booth DPR RI mengusung tema DPR Baru, Harapan Baru.

Baca juga: DPR RI Gelar Rapat Paripurna Perdana, Ini Hasilnya

“Kami sangat terbuka bagi teman-teman yang mengunjungi booth DPR,” ujar Kasubag Penerangan Humas DPR RI, Erna Agustina di acara pameran, Kamis (24/10/2019) menurut keterangan tertulis.

Ia melanjutkan, di booth DPR pengunjung bisa berinteraksi dengan Humas DPR RI melalui beberapa games yang telah disediakan.

“Humas DPR RI juga memberikan edukasi penyusunan dan pembahasan undang-undang kepada masyarakat melalui tayangan video dan kertas info,” imbuh Erna.

Seputar Legal Expo 2019

Acara Legal Expo adalah kegiatan rutin yang digelar Biro Humas, Hukum, dan Kerja Sama Sekretariat Jenderal Kemenkumham sekaligus rangkaian peringatan Hari Dharma Karyadhika Kemenkumham.

Ronny Franky Sompie yang mewakili Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly menyampaikan hal itu saat pembukaan pameran Legal Expo 2019.

Kali ini, acara mengusung tema Transformasi Meraih Kinerja Pasti dan diikuti 35 peserta dari pemerintah atau lembaga negara di bidang hukum dan HAM, organisasi profesi, universitas, penerbit buku, dan perusahaan.

Baca juga: Legislator PKS Sesalkan Insiden Ledakan Pipa Pertamina di Jawa Barat

Ronny melanjutkan, Rangkaian kegiatan Legal Expo Tahun 2019 antara lain pameran, dialog interaktif, pelayanan produk hukum unggulan, dan hiburan.

“Sasaran kegiatan ini yaitu terciptanya jalinan kerja sama yang harmonis antarinstitusi pelaku pembangunan hukum dan HAM,” imbuh dia.

Selain itu, Ronny menjelaskan jika acara ini juga bertujuan menyediakan jaringan informasi seputar pembangunan hukum dan HAM yang mudah diakses masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com