Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Legislator PKS Sesalkan Insiden Ledakan Pipa Pertamina di Jawa Barat

Kompas.com - 25/10/2019, 13:18 WIB
Anggara Wikan Prasetya,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Anggota DPR RI atau legislator periode 2019-2024, Mulyanto menyesalkan insiden meledaknya pipa milik Pertamina di Cimahi dan Pasir Koja, Jawa Barat, Selasa (22/10/2019) lalu.

“Saya sangat menyesalkan kejadian itu. Kontraktor pelaksana harusnya sudah punya analisis wilayah pekerjaan dan dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi,” ujar Anggota Komisi VII DPR RI itu melalui sumber tertulis.

Baca juga: Legislator Muda Apresiasi Petugas Keamanan Jelang Pelantikan Presiden

Ia melanjutkan, proyek berskala besar itu harusnya sudah disiapkan dengan matang sehingga tidak ada insiden, terlebih sampai memakan korban jiwa.

Insiden ledakan pipa tersebut pun menimbulkan satu korban jiwa, yakni seorang pekerja warga negara asing. Kejadian ini juga menyebabkan kemacetan di Tol Purbaleunyi.

Usut tuntas

Mulyanto meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penyebab insiden ledakan dan kebakaran di instalasi perusahaan berplat merah itu.

Legislator Fraksi Partai Keadilan Sejahtera ini juga meminta agar dilakukan investigasi secara menyeluruh usai tindakan pemadaman dan penanggulangan usai.

“Hal ini harus diperhatikan dengan baik karena menyangkut kelangsungan keselamatan kerja dan berdampak terhadap pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM),” ujar Mulyanto.

Baca juga: DPR RI Gelar Rapat Paripurna Perdana, Ini Hasilnya

Meski Pertamina telah menjamin pasokan BBM untuk Bandung dan sekitarnya tetap aman, ia tetap meminta perusahaan BUMN itu tetap memastikan tidak ada dampak lanjutan karena insiden ini.

“Pipa yang terbakar ini adalah pipa jaringan BBM dari Ujung Berung ke Padalarang. BBM disalurkan melalui pipa tersebut,” kata Mulyanto.

Ia mengingatkan Pertamina agar insiden ini tidak sampai mengganggu stabilitas operasional. Itu karena BBM sangat berperan dalam aktivitas harian masyarakat.

Baca juga: Di Hari Parlemen Indonesia, Legislator Diingatkan Pegang Teguh Amanat Rakyat

Pertamina, imbuh dia, juga harus segera berkoordinasi secara lebih intens dengan pihak Proyek Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) agar insiden serupa tidak terulang.

Koordinasi itu terutama mengomunikasikan informasi jaringan pipa mana saja yang bersinggungan dengan proyek tersebut.

“Koordinasi yang erat sangat diperlukan mengingat luasnya jangkauan geografis proyek kereta cepat ini," kata legislator dapil Banten III itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Zulhas: Anggota DPR dan Gubernur Mana yang PAN Mintai Proyek? Enggak Ada!

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Usul Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Sinyal Kepemimpinan Lemah

Nasional
Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Dubes Palestina Sindir Joe Biden yang Bersimpati Dekat Pemilu

Nasional
Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Di Hadapan Relawan, Ganjar: Politik Itu Ada Moral, Fatsun dan Etika

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Ide Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Tak Sejalan dengan Pemerintahan Efisien

Nasional
Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Chappy Hakim: Kita Belum Punya Konsep Besar Sistem Pertahanan Indonesia, Gimana Bicara Pengembangan Drone?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com