Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hanya Dapat Satu Menteri, PPP : Masih Ada Jabatan Lain...

Kompas.com - 23/10/2019, 18:46 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PPP tidak mempermasalahkan partainya hanya mendapatkan jatah satu kursi menteri pada Kabinet Indonesia Maju.

Jumlah ini diketahui lebih sedikit dibandingkan jatah kursi menteri yang didapat Partai Gerindra, yakni dua kursi.

"Itu konsekuensi dari pilihan politik yang tidak transaksional, tidak hitam di atas putih. Itu yang harus kita pahami," ujar Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

"Memang tidak ada kontrak politik, kalau Pak Jokowi menang, PPP harus dapat sekian (kursi). Jadi itu harus kita pahami ya," lanjut dia.

Baca juga: Sekjen Sebut PPP Bersyukur Tak Lagi Dapat Kursi Menteri Agama

Lagipula, Arsul berpendapat bahwa masih banyak jabatan lain di non kementerian yang mungkin saja akan diserahkan ke kader partainya.

"Kan juga ada posisi-posisi jabatan publik yang lain. Misal, kepala badan atau jabatan lain yang selama ini juga banyak diisi dari parpol," ujar Arsul.

"Masak sih dia (Presiden Jokowi) enggak ingat PPP untuk nambahin, gitu lho," lanjut dia.

Baca juga: Suharso Manoarfa, Plt Ketum PPP yang PImpin Perencanaan Pembangunan

Diberitakan, Presiden Joko Widodo melantik 34 menteri dan 4 pejabat setingkat menteri di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).

Adapun PPP hanya mendapat satu kursi yaitu Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas yang dijabat Suharso Monoarfa.

Sedangkan, Partai Gerindra yang merupakan rival pada Pemilu 2019 mendapat jatah Menteri Pertahanan yang dijabat Prabowo Subianto dan Menteri Kelautan Perikanan yang diisi Edhy Prabowo. 

 

Kompas TV Pasca dilantik menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2019 2024, Edhy Prabowo langsung menggelar serah terima jabatan dengan Susi Pudjiastuti.<br /> <br /> Dalam serah terima jabatan, Susi Pudjiastuti terlihat meneteskan air mata. Dalam momen serah terima jabatan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti terlihat menangis.<br /> <br /> Sebelum menyerahkan buku memori jabatan kepada Edhy Prabowo, Susi mengingatkan Edhy untuk terus memajukan sektor perikanan dan kelautan Indonesia. #SusiPudjiastuti #EdhyPrabowo #MenteriKKP
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com