Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Hanya Bisa Menonton dan Melihat Pelantikan Kabinet Jokowi Jilid 2..

Kompas.com - 23/10/2019, 06:13 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

pJAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo tak kunjung memberikan karpet merah bagi Partai Demokrat dan PAN yang disebut-sebut akan bergabung ke Koalisi Pemerintah dan Kabinet Kerja Jilid II.

Setelah pelantikan presiden dan wakil presiden pada 20 Oktober 2019, sejumlah tokoh bergantian keluar masuk Istana Kepresidenan, Jakarta menemui Presiden Jokowi terkait pemilihan anggota Kabinet Kerja Jilid 2.

Sejumlah tokoh ada yang berasal dari kalangan profesional dan parpol, namun perwakilan Demokrat dan PAN tak muncul.

Baca juga: Kata Waketum, PAN Tak Gabung Koalisi Jokowi-Maruf

Hingga Selasa (22/10/2019) ada 15 tokoh parpol yang datang ke Istana. Tidak satupun dari PAN dan Partai Demokrat.

Mereka, yakni Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Edhy Prabowo, politikus Nasdem yang juga mantan Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya Bakar, dan politikus Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Sosial, Agus Gumiwang.

Selain itu, ada politikus Nasdem yang juga mantan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Plt Ketua Umum PPP Suharso Manoarfa, Wakil Bendaraha Umum PDI Perjuangan Juliari Batubara, dan Ketua Umum Golkar yang juga mantan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto.

Baca juga: PAN Hormati Keputusan Prabowo Merapat ke Pemerintah

Menjelang sore, datang pula politisi senior PDI-P Tjahjo Kumolo dan Yasonna Laoly, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate, Politisi Golkar Zainuddin Amali, serta Politisi PKB Ida Fauziah, Abdul Halim Iskandar, dan Agus Suparmanto.

Peluang masuk Kabinet

Padahal sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan serangkaian pertemuan dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Jokowi awalnya bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Merdeka, Kamis (10/10/2019).

Baca juga: Zulkifli Hasan Sudah Komunikasikan Sikap Politik PAN ke Amien Rais

Ia mengakui, pertemuan itu membahas peluang Demokrat masuk dalam koalisi pemerintahan.

Namun, Jokowi mengatakan, SBY dan Partai Demokrat belum memutuskan sikap politiknya.

"Kita bicara itu (peluang Demokrat masuk kabinet), tapi belum sampai sebuah keputusan," ujar Jokowi.

Jokowi juga mengakui membahas peluang PAN masuk Kabinet Kerja Jilid II bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan. Namun, Zulkifli tak mengakui hal itu.

Baca juga: Soal Menteri, Ibas Sebut Partai Demokrat Hanya Bisa Menonton

Pertemuan Jokowi dan Zulkifli berlangsung tertutup sekitar 25 menit, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (14/10/2019).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com