Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Feri Amsari Bertemu Jokowi dan Bicarakan Perppu, "Presiden Bersama Rakyat atau Partai?"

Kompas.com - 01/10/2019, 13:13 WIB
Dylan Aprialdo Rachman,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari menjadi salah satu orang yang diundang Presiden Joko Widodo ke Istana Merdeka pada Kamis (26/9/2019).

Feri diundang bersama tokoh lain, seperti Mahfud MD, Erry Riyana Hadjapamekas, Bivitri Susanti, Goenawan Mohamad, Butet Kartaradjasa, Franz Magnis-Suseno, Christine Hakim, Quraish Shihab, hingga Azyumardi Azra.

Kepada Kompas.com, Feri menceritakan soal bagaimana ia bisa ikut dalam pertemuan itu, apa saja yang dibicarakan hingga pesan khususnya ke Presiden Jokowi.

"Saya diundang setelah aksi di Sumatera Barat, tiba-tiba ada undangannya, besoknya kalau bisa bertemu Presiden. Saya berpikir agak berat karena tiket pesawat kan susah ya mendadak begitu, nah ternyata dapat pesawat akhirnya jadi pergi," kata Feri saat dihubungi, Selasa (1/10/2019).

Baca juga: Romo Magnis: Saya Harap Jokowi Berani Terbitkan Perppu Batalkan UU KPK

Dalam pertemuan bersama di Istana, kata Feri, Jokowi berbicara banyak hal, seperti kebakaran hutan dan lahan, revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP), revisi Undang-Undang tentang KPK, hingga demonstrasi mahasiswa.

"Pembicaraan itu didominasi oleh para senior, sudah berapa kali aku tunjuk tangan, tidak juga digubris Pak Goenawan Mohamad, karena beliau yang memoderatori pertemuan itu," ujar Feri.

"Pokoknya yang bicara awalnya Pak Goenawan, Mbak Bivitri, Pak Mahfud, Pak Erry, lalu beberapa senior lain, nah itu saya angkat tangan terus itu," kata dia.

Baca juga: POPULER SEPEKAN: Kebimbangan Jokowi dalam Merilis Perppu Pembatalan Revisi UU KPK

Akhirnya, ia dapat kesempatan berbicara dengan Presiden Jokowi setelah "ditolong" oleh peserta lain, yaitu seniman Jajang C Noer.

Jajang, kata Feri, meminta Goenawan mempersilakan Feri berbicara.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com