Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPK Kerja Sama dengan 3 Kementerian Terkait Reklamasi Ilegal

Kompas.com - 23/09/2019, 13:37 WIB
Ardito Ramadhan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi bekerja sama dengan tiga kementerian dalam menangani kasus-kasus reklamasi pesisir dan pulau tanpa izin.

Kepala Satuan Tugas Koordinasi Supervisi dan Pencegahan KPK Dian Patria mengatakan, KPK akan turun tangan bila ada indikasi korupsi dalam kasus reklamasi ilegal.

"Intinya KPK men-trigger peran 3 kementerian terkait pelanggaran pesisir, pulau-pulau kecil, dan kesimpulan rapat tadi akan masuk ke ranah pidana dan akan kita dorong jika ada korupsi nanti menjadi kewenangan KPK," kata Dian di Gedung Merah Putih KPK.

Baca juga: Pelindo III Akui Babat Mangrove di Reklamasi Pelabuhan Benoa

Ke-tiga kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Direktur Jenderal Penegakkan Hukum KLHK Rasio Ridho Sani mengatakan, kasus pelanggaran reklamasi nantinya dapat dikenakan berbagai pasal.

"Jadi langkah ini merupakan terobosan dalam rangka untuk kita membuat efek jera yang lebih besar lagi karena satu kasus dilakukan penyidikan bersama semacam join investigasi atau kolaborasi yang di mana kasus-kasus ini di supervisi oleh KPK," ujar Rasio.

Dian menambahkan, kerja sama lintas instansi itu dibutuhkan karena Indonesia mempunyai sekitar 16.023 pulau-pulau kecil dengan luas di bawah 2.000 kilometer persegi.

Baca juga: Diperiksa KPK, Eks Semenpora Mengaku Ditanya soal Tugas-tugasnya

"Dan kita menemukan banyak laporan pengaduan pelanggaran pemanfaatan ruang lingkungan tidak bayar pajak di pesisir pulau-pulau kecil," kata Dian.

Adapun saat ini, KPK bersama tiga kementerian itu sudah melakukan penindakan di dua lokasi terkait reklamasi ilegal yakni Pulau Tegal Mas dan Pantai Marita daerah Lampung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Berkaca dari Kasus Firli, Pansel Capim KPK Diminta Lebih Dengarkan Masukan Masyarakat

Nasional
Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Sidang Kasus SYL Menguak Status Opini WTP BPK Masih Diperjualbelikan

Nasional
Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Kemenag Sepakat Proses Hukum Penggerudukan Ibadah di Indekos Dilanjutkan

Nasional
Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Soal Komposisi Pansel Capim KPK, Pukat UGM: Realitanya Presiden Amankan Kepentingan Justru Mulai dari Panselnya

Nasional
PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

PAN Lempar Kode Minta Jatah Menteri Lebih ke Prabowo, Siapkan Eko Patrio hingga Yandri Susanto

Nasional
Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Kaitkan Ide Penambahan Kementerian dengan Bangun Koalisi Besar, BRIN: Mengajak Pasti Ada Bonusnya

Nasional
Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Membedah Usulan Penambahan Kementerian dari Kajian APTHN-HAN, Ada 2 Opsi

Nasional
Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com