Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 "PR" Besar yang Dititipkan Wakil Ketua KPK ke Capim Mendatang

Kompas.com - 03/09/2019, 08:21 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepuluh nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2019-2023 telah diserahkan Panitia Seleksi (Pansel) ke Presiden Joko Widodo.

Wakil Ketua KPK Laode M Syarif mengatakan, ada sejumlah pekerjaan rumah "PR" besar di KPK yang menanti pimpinan terpilih ke depan.

Pertama, tugas untuk menyempurnakan sembilan koordinator wilayah (korwil) yang tersebar di beberapa daerah. Sembilan korwil itu sudah terbentuk, tetapi, stafnya belum lengkap.

"Oleh karena itu kita berharap pimpinan yang akan datang itu melanjutkan koordinator wilayah menjadi ujung tombak untuk pencegahan korupsi di daerah," kata Laode saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9/2019).

Baca juga: Johanis Tanak, Capim KPK yang Dipanggil Jaksa Agung karena Tersangkakan Kader Nasdem dan Sebut OTT Keliru

PR kedua, terkait penindakan. Laode berharap, pimpinan ke depan dapat mengutamakan penindakan tindak pidana korporasi untuk meningkatkan pengembalian aset negara.

Terakhir, Laode berharap pimpinan KPK ke depan tidak melupakan upaya pencegahan tindak pidana korupsi. Hal ini demi mendorong pemulihan aset.

"Seperti yang saya laporkan tadi itu kita berhasil menyelamatkan triliunan rupiah untuk mendata aset-aset yang dimiliki pemda, kementerian dan lembaga, itu juga bisa ditingkatkan," kata Laode.

Tugas-tugas besar itu, kata Laode, tidak bisa diselesaikan jika pimpinan KPK yang periode mendatang bukan orang-orang terbaik.

Oleh karenanya, besar harapan Laode bahwa sepuluh nama yang diserahkan pansel ke presiden itu merupakan yang terbauk.

"Jadi kan kita berharap bahwa sepuluh orang yang diberikan oleh pansel kepada presiden itu adalah yang terbaik. Kasihan presiden nanti," kata Laode.

Baca juga: Sigit Danang Joyo, Capim KPK yang Soroti Persepsi soal Advokat hingga SDM

Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mengumumkan 10 nama yang lolos seleksi wawancara dan uji publik.

Pengumuman itu disampaikan usai Pansel Capim KPK menyerahkan 10 nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo, Senin (2/9/2019).

Berikut nama 10 capim yang lolos seleksi sebagaimana diungkapkan Ketua Pansel Yenti Garnasih:

1. Alexander Marwata, Komisioner KPK

2. Firli Bahuri, anggota Polri

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com