JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Anwar Rachman, mempertanyakan kinerja sejumlah lembaga negara yang bermitra dengan Komisi III.
Beberapa lembaga negara ini meminta penambahan anggaran untuk tahun 2020. Tetapi, menurut Anwar, kinerjanya tak menunjukan hasil yang signifikan.
Lembaga yang dimaksud ialah Komnas HAM, Badan Narkotika Nasional (BNN), Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Baca juga: Rapat Bersama Komisi III, LPSK Keluhkan Anggaran 2020
"Untuk Komnas HAM, banyak yang mempertanyakan kinerja konkretnya itu apa? Kalau ada perkara itu mana, lalu pelanggaran HAM berat mana yang sudah diselesaikan?," kata Anwar dalam rapat pembahasan anggaran 2020 bersama sejumlah lembaga negara di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (2/9/2019).
"Kadang kita malu, sudah dikasih anggaran tapi kerjanya mana," lanjutnya.
Anwar juga mempertanyakan kinerja BNN. Ia menilai, selama ini peredaran narkoba masih marak.
Bahkan, Anwar mendengar kabar, ada 'permainan' antara bandar narkoba dan oknum di tubuh BNN sendiri. Padahal, menjadi kewajiban BNN untuk menekan angka penyalahgunaan narkoba.
Anwar juga menyoroti eksistensi LPSK. Menurut dia, masyarakat belum banyak yang mengenal LPSK.
Ia meminta LPSK untuk lebih giat lagi menyosialisasikan kinerja mereka.
Terakhir, Anwar mengkritik kinerja BNPT. Ia mempertanyakan banyaknya orang yang terang-terangan mendeklarasikan diri sebagai anggota organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan peran BNPT dalam hal tersebut.
Baca juga: Lembaga-lembaga Ini Minta Kenaikan Anggaran, Kecuali KPK
"Kok BNPT diam saja? Enggak ada anggaran untuk itu? Tolong tegas," ujar Anwar.
Anwar mengatakan, jika empat lembaga tersebut bisa memperbaiki kinerja yang menjadi catatan, pihaknya tak keberatan untuk memperjuangkan penambahan anggaran.
"Kami prinsipnya akan meperjuangkan permohonan tambahan anggaran ini," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.