Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yayasan Kebun Raya Kumpulkan 100 Orang Peraih Kalpataru

Kompas.com - 15/08/2019, 20:16 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Bayu Galih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Yayasan Kebun Raya Indonesia (YKRI) mengumpulkan 100 orang peraih penghargaan Kalpataru dalam sebuah ajang yang bertajuk Sarasehan Kalpataru untuk menyelematkan lingkungan hidup.

Bertempat di Hotel JS Luwansa, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2019), para praktisi penyelamat lingkungan ini berkumpul untuk makan malam bersama dan bersilaturahmi.

"YKRI percaya bahwa para peraih Kalpataru ini adalah contoh nyata figur teladan masyarakat asli Indonesia yang sarat dengan ilmu pengetahuan praktis dan pengalaman lapangan yang mumpuni," kata Wakil Ketua II YKRI Sonny A Keraf.

Sarasehan Kalpataru ini dilaksanakan dalam rangka menindaklanjuti dan merumuskan peningkatan kapasitas bagi para peraih penghargaan Kalpataru serta lingkungan terdekatnya.

Baca juga: Bukti Indonesia Kaya, Kebun Raya Bogor Pamerkan 43 Jenis Tumbuhan Baru

Dengan demikian, kolaborasi bersama pemerintah atau pihak lain pun bisa ditingkatkan yang diharapkan mampu mendorong serta memperjuangkan peningkatan kegiatan bagi perlindungan dan pelestarian lingkungan hidup.

"Karya nyata para peraih Kalpataru adalah aset pengetahuan yang harus senantiasa dilestarikan dan diturunkan ke generasi selanjutnya," kata dia.

Ia mengatakan, dari sekitar 300 orang yang menerima Kalpataru, YKRI berhasil mendatangkan 100 orang dari seluruh Indonesia.

Mereka yang terpilih adalah penerima Kalpataru dari tahun 2005-2019 yang mencakup kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, serta penyelamat lingkungan dan pembina lingkungan.

Sementara itu, Kepala Balitbang KLHK Agus Justianto mengatakan, para penerima Kalpataru ini harus di-maintain karena mereka merupakan orang-orang yang sudah teruji dan diakui pemerintah.

"Saya anggap Bapak, Ibu champion lingkungan hidup dan bagaimana ke depannya agar potensi bangsa ini tetap memberi sumbangsih terhadap megara ini dalam mengelola lingkungan hidup," ujar Agus.

Ia mengatakan, para peraih Kalpataru ini harus di-maintain supaya semangat mereka tak pernah padam dalam mengabdikan diri kepada lingkungannya.

YKRI merupakan lembaga yang fokus dalam melestarikan dan mengelola koleksi tumbuhan Indonesia untuk tujuan konservasi serta pendidikan mengenai pentingnya pelestarian keanekaragaman hayati.

Yayasan saat ini dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dan berdiri sejak 2001. Semula, dalam acara sarasehan tersebut Megawati dijadwalkan akan datang.

Namun dikarenakan berhalangan, ia tidak hadir dalam acara makan malam bersama itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Jokowi Minta Menlu Retno Siapkan Negosiasi Soal Pangan dengan Vietnam

Nasional
Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Ibarat Air dan Minyak, PDI-P dan PKS Dinilai Sulit untuk Solid jika Jadi Oposisi Prabowo

Nasional
Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Jokowi Doakan Timnas U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris 2024

Nasional
Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Menlu Retno Laporkan Hasil Kunjungan ke Vietnam ke Jokowi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com