Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pansel Minta Keburukan Capim KPK Tidak Diumbar di Ruang Publik

Kompas.com - 08/08/2019, 16:34 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Seleksi calon pimpinan KPK mengimbau kepada siapapun untuk tidak menyampaikan keburukan para capim KPK di ruang publik.

"Kami imbau, data atau aktivitas seseorang yang belum tentu keburukannya agar tidak disampaikan di ruang publik. Misalnya karena tidak senang (terhadap orang bersangkutan)," ujar Anggota Pansel Capim KPK Hendardi di Gedung Lemhanas, Kamis (8/8/2019).

Menurut dia, akan lebih baik apabila masukan terkait para capim KPK disampaikan langsung kepada pansel.

Saat ini, Pansel sendiri sudah menerima 1.400 masukan dari masyarakat. Namun dari jumlah tersebut, lebih banyak yang menyampaikan dukungan daripada mengungkapkan keburukan.

"Kami tidak perlu dukungan-dukungan semacam itu karena bisa saja direkayasa. Yang ingin memberi masukan, kirim email, surat dan tidak mempublikasikannya ke publik," tegas Hendardi.

Baca juga: Koalisi Antikorupsi Ungkap Dua Capim KPK Pernah Bela Koruptor

Ia mengatakan, dengan mempublikasikannya ke khalayak ramai, maka akan berpotensi adanya pencemaran nama baik.

Terlebih jika kandidat yang bersangkutan merasa terganggu dengan publikasi yang merugikannya.

"Pansel terbuka pada masukan-masukan dan kritikan publik karena itu hak siapapun. Namun jangan berharap pansel akan didikte siapapun. Kami pantang didikte siapapun," ujar dia.

Anggota Pansel Capim KPK Diani Satia Wati menambahkan, seluruh masukan yang diterima, termasuk surat terbuka dari koalisi masyarakat sipil antikorupsi, akan menjadi masukan untuk dijadikan bahan penilaian profile assessment dan wawancara.

"Nantinya kita akan lihat kembali mana yang sepadan yang bisa kami sampaikan saat wawancara," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com