Salin Artikel

Pansel Minta Keburukan Capim KPK Tidak Diumbar di Ruang Publik

"Kami imbau, data atau aktivitas seseorang yang belum tentu keburukannya agar tidak disampaikan di ruang publik. Misalnya karena tidak senang (terhadap orang bersangkutan)," ujar Anggota Pansel Capim KPK Hendardi di Gedung Lemhanas, Kamis (8/8/2019).

Menurut dia, akan lebih baik apabila masukan terkait para capim KPK disampaikan langsung kepada pansel.

Saat ini, Pansel sendiri sudah menerima 1.400 masukan dari masyarakat. Namun dari jumlah tersebut, lebih banyak yang menyampaikan dukungan daripada mengungkapkan keburukan.

"Kami tidak perlu dukungan-dukungan semacam itu karena bisa saja direkayasa. Yang ingin memberi masukan, kirim email, surat dan tidak mempublikasikannya ke publik," tegas Hendardi.

Ia mengatakan, dengan mempublikasikannya ke khalayak ramai, maka akan berpotensi adanya pencemaran nama baik.

Terlebih jika kandidat yang bersangkutan merasa terganggu dengan publikasi yang merugikannya.

"Pansel terbuka pada masukan-masukan dan kritikan publik karena itu hak siapapun. Namun jangan berharap pansel akan didikte siapapun. Kami pantang didikte siapapun," ujar dia.

Anggota Pansel Capim KPK Diani Satia Wati menambahkan, seluruh masukan yang diterima, termasuk surat terbuka dari koalisi masyarakat sipil antikorupsi, akan menjadi masukan untuk dijadikan bahan penilaian profile assessment dan wawancara.

"Nantinya kita akan lihat kembali mana yang sepadan yang bisa kami sampaikan saat wawancara," pungkas dia.

https://nasional.kompas.com/read/2019/08/08/16341301/pansel-minta-keburukan-capim-kpk-tidak-diumbar-di-ruang-publik

Terkini Lainnya

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke