Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Politisi PKB Berandai-andai Dapat Jatah Menteri Kabinet Kerja Jilid II

Kompas.com - 06/07/2019, 18:39 WIB
Haryanti Puspa Sari,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Daniel Johan mengatakan, jika mendapatkan kepercayaan untuk mengisi posisi menteri pendidikan, kader partainya akan membantu pemerintah mengatasi permasalahan yang ada. Salah satunya dengan memajukan pendidikan pesantren, agar tak kalah maju dari sekolah unggulan lainnya.

"Tentu kami bersyukur kalau diberi kepercayaan untuk mengatasi persoalan di bidang pendidikan. Kami benar-benar memikirkan bagaimana memajukan pesantren ya. Pesantren harus menjadi basis melahirkan sumber daya berkualitas, tidak kalah dengan sekolah unggulan yang ada," kata Daniel saat ditemui di Menteng, Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Daniel menyoroti pendidikan di Indonesia yang cukup baik dengan ditambahnya anggaran pendidikan oleh pemerintah. Namun, menurut dia, pemerintah harus melakukan terobosan terhadap sistem kurikulum di Indonesia.

Menurut Daniel, kurikulum seharusnya tidak hanya mengutamakan kemampuan berpikir dan pengetahuan siswa, tetapi juga ke melatih hati nurani dan keterampilan.

Baca juga: PKB Yakin Jokowi Bagi-bagi Kursi Menteri Secara Proporsional

Baca juga: Wasekjen PKB Ingin Partainya dan NU Masing-masing Dapat Jatah Menteri

Selanjutnya, menurut Daniel, jika diberi kepercayaan dalam bidang lain, PKB juga memiliki perhatian soal pertanian dan nelayan. Bahkan, menurut dia, partainya memiliki banyak kader yang memiliki berkapasitas untuk mambantu pemerintah dalam menangani permasalahan pertanian dan nelayan.

"Bukan persoalan (mana yang) diincar, yang menjadi konsentrasi PKB saat ini pertanian dan nelayan. Kalau diberikan kepercayaan kami bersyukur. Sangat banyak (kader yang bisa tangani), kalau kader enggak kekurangan," kata Daniel.

Baca juga: PKB: Cak Imin Ajukan 10 Nama Calon Menteri ke Jokowi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com