Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta TKN-TKD Tidak Bubar

Kompas.com - 02/07/2019, 21:53 WIB
Ihsanuddin,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo bertemu jajaran Tim Kampanye Nasional (TKN) dan Tim Kampanye Daerah (TKD) yang telah membantunya memenangkan Pilpres 2019.

Pertemuan digelar tertutup di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (2/7/2019) malam.

Dalam pertemuan itu, hadir ketua, sekretaris, dan bendahara TKD dari masing-masing provinsi. Sementara itu, dari TKN, hadir pimpinan dan pengurus inti.

Menurut Wakil Ketua TKN Johnny G Plate, dalam pertemuan itu Presiden Jokowi mengucapkan terima kasih kepada tim di tingkat pusat dan daerah yang telah berjuang maksimal pada Pilpres 2019.

Baca juga: PPP Menyayangkan Prabowo Belum Ucapkan Selamat ke Jokowi-Maruf

Jokowi juga meminta tim kampanye, khususnya di daerah, untuk tetap solid agar bisa membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin nantinya.

"Pak Jokowi minta agar TKD khususnya, ikut membantu bersama sama memperlancar program program besar yang dilakukan presiden di dalam program kerja 5 tahun ke depan. Intinya itu saja," kata Johnny kepada wartawan usai pertemuan.

Johnny mengatakan, tugas TKN dan TKD memang sudah selesai setelah Pilpres 2019 berakhir.

Namun, TKN dan TKD tidak akan membubarkan diri layaknya koalisi pengusung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

"Di dalam tadi juga tidak ada pembicaraan soal bubar. Yang ada diminta untuk membantu. Beda dengan yang kalahlah. Kalau kalah kan membubarkan timnya, kalau yang menang melanjutkan tugasnya," kata Johnny.

Baca juga: Wakil Ketua TKN Sebut Belum Ada Pembahasan Kabinet

Saat ditanya seperti apa bantuan konkret yang akan diberikan TKD terhadap pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, Johnny menyebut itu hal teknis yang perlu dibahas lebih lanjut.

Namun, menurut dia, membantu pemerintah tak harus masuk ke dalam kabinet.

Sekjen Partai Nasdem ini juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tadi sama sekali tidak dibahas soal pembentukan kabinet baru.

"Tadi itu acaranya presiden menyampaikan terima kasih. Tidak ada pembahasan secara khusus terkait struktur kabinet karena itu hak prerogatif presiden. Kami percayakan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apapun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi Online Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode Sejak Menang PIlpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Hadiri KTT OKI, Menlu Retno Akan Suarakan Dukungan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Nasional
PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

PM Singapura Bakal Kunjungi RI untuk Terakhir Kali Sebelum Lengser

Nasional
Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Pengamat: Prabowo-Gibran Butuh Minimal 60 Persen Kekuatan Parlemen agar Pemerintah Stabil

Nasional
Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Timnas Kalahkan Korea Selatan, Jokowi: Pertama Kalinya Indonesia Berhasil, Sangat Bersejarah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com