Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

OSO Sebut Wiranto Penyebab Hanura Kalah dalam Pileg 2019

Kompas.com - 15/05/2019, 19:27 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) menyebut nama Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto pada sambutannya dalam acara buka puasa bersama di kediamannya.

Kata OSO, Wiranto merupakan penyebab Partai Hanura kalah dalam Pemilihan Legislatif 2019.

"Jadi ada yang bertanya kenapa Hanura kalah. Tanya Wiranto, bukan saya. Orang yang bikin kalah dia kok," kata OSO di rumahnya, Jalan Karang Asem Utara, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

OSO menyampaikan itu di depan Presiden Joko Widodo. Kepada Jokowi, OSO mengaku tidak mempersoalkan kekalahan Hanura dalam Pileg selama pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 menang Pilpres.

Baca juga: Wiranto: Jangan Menyalahkan Saya Hanura Tak Lolos ke DPR

"Kita enggak apa-apa Hanura dia bikin kalah, tetapi yang penting nomor 01-nya kita menang," kata dia.

Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, Hanura tidak lolos ke DPR periode 2019-2024, karena suaranya tidak melebihi ambang batas parlemen 4 persen.

Sebelumnya, Wiranto yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina sekaligus pendiri Partai Hanura pernah mengatakan ada yang salah dari partainya sehingga tidak lolos ke DPR dalam Pemilu 2019.

"Kalau dulu lolos sekarang tidak lolos berarti perjuangannya ada yang salah, ada yang kurang, tinggal diintrospeksi lagi," kata Wiranto.

Wiranto menceritakan, Hanura ia dirikan pada 2006. Partai ini langsung lolos ke DPR pada pemilu 2009. Lalu pada pemilu 2014, Hanura kembali lolos ke Senayan dengan suara yang meningkat.

Belakangan, Wiranto melepas kursi ketua umum Hanura dan menyerahkan ke Oesman Sapta Odang.

Baca juga: Wiranto: Ada yang Salah dari Perjuangan Hanura

"Kalau kemudian 2019 enggak lolos ya enggak ada masalah, karena parpol itu momen perjuangan, perjuangan secara kolektif kan," kata dia.

Wiranto juga menyatakan, tidak perlu saling menyalahkan terkait tak lolosnya Hanura.

"Tidak perlu saling menyalahkan. Dua kali Partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri kalau sekarang tidak lolos. Kita introspeksi, tidak perlu salah menyalahkan, apalagi menyalahkan saya," ujar Wiranto di kantor pusat PT. Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).

Kompas TV KPU menegaskan tetap mengikuti keputusan Mahkamah Konstitusi yakni tetap tidak memasukan nama Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang ke dalam daftar calon tetap untuk caleg DPD di Pileg nanti. Pernyataan ini menanggapi surat dari istana lewat Mensesneg, Praktikno yang meneruskan putusan PTUN Jakarta yang mengabulkan gugatan Oesman Sapta masuk ke dalam DCT Pileg 2019. Komisioner KPU, Wahyu Setiawan menyatakan KPU tetap mematuhi putusan MK yang menyatakan pengurus parpol tidak boleh menjadi caleg DPD. #OesmanSaptaOdang #DCTPileg2019 #DPD
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com