JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Hanura Wiranto menyatakan, tidak perlu saling menyalahkan terkait perolehan suara Partai Hanura dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019.
Berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count, Hanura tidak lolos ke DPR periode 2019-2024, karena suaranya tidak melebihi ambang batas parlemen 4 persen.
"Tidak perlu saling menyalahkan. Dua kali Partai Hanura lolos pemilu, ya syukuri kalau sekarang tidak lolos. Kita introspeksi, tidak perlu salah menyalahkan, apalagi menyalahkan saya," ujar Wiranto di kantor pusat PT. Adhi Karya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2019).
Baca juga: Wiranto: Ada yang Salah dari Perjuangan Hanura
Wiranto menegaskan, sebagai Menteri Politik Hukum dan Keamanan, dirinya fokus untuk memimpin Kemenko Polhukam, bukan mengurus Hanura.
"Saya masih ngurus pemilu biar aman, ngurus Hanura nanti saja. Bukan sekarang, nanti keliru lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Hanura Benny Ramdhani menyesalkan sikap Wiranto yang mengkritik soal perolehan suara Partai Hanura di Pemilu Legislatif 2019.
Baca juga: Ketua DPP Hanura: Pernyataan Wiranto Tak Etis dan Jahat
Ia menilai tak seharusnya Wiranto selaku pendiri dan Ketua Dewan Pembina menyampaikan kritik terhadap partainya sendiri.
"Pernyataan itu tidak etis dan bahkan jahat menurut saya. Apalagi pernyataan itu dilontarkan oleh seorang pemimpin yang mengaku sebagai pendiri partai," kata Benny di posko cemara, Jakarta, Kamis (25/4/2019).
Hasil hitung cepat Litbang Kompas, Hanura hanya meraih 1,36 persen suara. Suara itu turun drastis dari pemilu 2014 lalu, di mana Hanura mengantongi suara 5,26 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.