Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PAN, di Tengah Isu Berpaling dari Koalisi Prabowo dan Pemecatan Pendiri Partai

Kompas.com - 29/04/2019, 06:49 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Amanat Nasional (PAN) akhir-akhir ini sering disebut akan menjadi partai pertama pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo-Sandiaga yang mengubah arah dukungannya.

Isu ini berkembang setelah Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Baca juga: Mantan Ketum PAN Soetrisno Bachir: Arah Politik PAN Sudah Terbaca

 

Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan ditanya apakah pertemuan itu merupakan sinyal merapatnya PAN ke koalisi Jokowi. Ia menjawab bahwa hal itu tersebut bukan yang tidak mungkin.

"Yang jelas kita kan akan melihat posisi kita lagi ya. Kan pemilihan presiden sudah selesai, ya jadi kita lihat nanti ke depannya bagaimana," ujar Bara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Ketua Mahkamah PAN Sebut Partainya Membuka Peluang Gabung Koalisi Jokowi

 

"Yang penting sudah mereka bertemu dulu dan itu menunjukan sikap kenegarawanan. ke depannya bagaimana, apakah akan ada repositioning, nanti kita lihat," tambah dia.

Pernyataan Bara ini menjadi salah satu yang memicu spekulasi mengenai perubahan arah dukungan PAN.

Setia bersama Prabowo

Setelah isu itu keluar, Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno angkat bicara. Dia menegaskan bahwa pertemuan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan dan Presiden Joko Widodo adalah pertemuan biasa.

Menurut dia, PAN masih konsisten berada di Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.

"Tidak perlu berspekulasi lebih jauh terkait pertemuan ini. Kita tetap konsisten berada di koalisi Adil Makmur," kata Eddy.

Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di GOR Soemantri usai menghadiri deklarasi ulama untuk Prabowo-Sansiaga, Minggu (4/11/2018). KOMPAS.com/JESSI CARINA Sekjen Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno di GOR Soemantri usai menghadiri deklarasi ulama untuk Prabowo-Sansiaga, Minggu (4/11/2018).

Baca juga: Wasekjen PAN Minta Pertemuan Jokowi-Zulkifli Hasan Tak Ditafsirkan Macam-macam

 

Eddy mengatakan, kehadiran Zulkifli Hasan di Istana Negara sebagai Ketua MPR untuk menghadiri pelantikan Gubernur Maluku yang diusung oleh PAN.

"Gubernur Maluku yang dilantik juga teman pribadi Ketua Umum PAN. Pertemuan antara Ketua MPR dan Presiden adalah hal yang biasa, apalagi dalam sebuah acara resmi kenegaraan," ujarnya.

Petisi pemecatan PAN

Meskipun sudah dibantah oleh Eddy, isu perubahan arah koalisi PAN masih terasa. Hingga akhirnya kemarin beredar sebuah petisi di aplikasi pesan whatsapp. Petisi itu berisi ratusan nama pengurus PAN dari tingkat pusat hingga daerah.

Baca juga: Minta Bara Hasibuan Dipecat, Beredar Petisi di Internal PAN

 

Mereka meminta Bara Hasibuan dipecat dari jabatan sekaligus keanggotaannya di PAN. Salah satu yang menuliskan nama dalam petisi itu adalah Wakil Sekjen PAN Soni Sumarsono.

"Petisi ini tentu terkait sikap Saudaraku Bara Hasibuan yang berbeda dengan apa yang telah menjadi keputusan Rakernas PAN," ujar Soni ketika dihubungi.

Meskipun Bara memegang jabatan wakil ketua umum, selama ini dia memang sering menunjukan perbedaan pendapatnya dengan partai.

Baca juga: DPP PAN Akan Klarifikasi Langsung Bara Hasibuan yang Pilih Dukung Jokowi

 

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Heboh Brigadir RAT Jadi Pengawal Bos Tambang, Anggota DPR: Tak Mungkin Atasan Tidak Tahu, Kecuali...

Nasional
Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Geledah Setjen DPR dan Rumah Tersangka, KPK Amankan Dokumen Proyek hingga Data Transfer

Nasional
Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Ditegur MK Tak Serius Ikuti Sidang, KPU Mengaku Punya Banyak Agenda

Nasional
Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Korlantas Sebut Pelat Khusus “ZZ” Terhindar Ganjil-Genap Jika Dikawal

Nasional
Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Polri Bentuk 10 Satgas Pengamanan untuk World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nurul Ghufron Sengaja Absen Sidang Etik di Dewas KPK, Beralasan Sedang Gugat Aturan ke MA

Nasional
Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Korlantas Polri Ungkap Jasa Pemalsuan Pelat Khusus “ZZ”, Tarifnya Rp 55-100 Juta

Nasional
Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Absen di Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin, Surya Paloh: Terus Terang, Saya Enggak Tahu

Nasional
KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

KPU Mulai Tetapkan Kursi DPRD, Parpol Sudah Bisa Berhitung Soal Pencalonan di Pilkada

Nasional
PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

PKB Jajaki Pembentukan Koalisi untuk Tandingi Khofifah di Jatim

Nasional
PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

PKB Bilang Sudah Punya Figur untuk Tandingi Khofifah, Pastikan Bukan Cak Imin

Nasional
KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

KPK Sita Gedung Kantor DPD Nasdem Milik Bupati Nonaktif Labuhan Batu

Nasional
MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

MA Kuatkan Vonis 5 Tahun Penjara Angin Prayitno Aji

Nasional
Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Soal Jokowi Jadi Tembok Tebal antara Prabowo-Megawati, Sekjen PDI-P: Arah Politik Partai Ranah Ketua Umum

Nasional
TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

TNI-Polri Bahas Penyalahgunaan Pelat Nomor Kendaraan yang Marak Terjadi Akhir-akhir Ini

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com