Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keuskupan Agung Jakarta: Kunjungan Prabowo dalam Rangka Silaturahim Informal

Kompas.com - 17/04/2019, 07:38 WIB
Kristian Erdianto,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sekaligus Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo, Selasa (16/4/2019) sore, di Wisma Keuskupan Agung Jakarta.

Dalam pertemuan itu, Prabowo didampingi oleh adik kandungnya Hashim Djojohadikusumo, kakak iparnya Sudrajad Djiwandono, mantan Asops Panglima TNI FX Tono Suratman dan mantan Kasum TNI J. Suryo Prabowo.

Sementara Uskup Agung Mgr Ignatius Suharyo didampingi oleh Sekretaris Uskup Romo V. Adi Prasodjo dan Romo Rony.

Melalui keterangan tertulisnya, Sekjen Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) Romo Adi Prasodjo menegaskan bahwa kunjungan Prabowo dilakukan dalam rangka silaturahim informal.

"Keuskupan Agung Jakarta selalu menyambut para tamu dengan keramahtamahan yang sepantasnya," ujar Adi, seperti dikutip, Rabu (17/4/2019).

Baca juga: Selasa Sore, Prabowo Bertemu Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo

Adi mengatakan, sebelum pertemuan, pihak Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) telah berkonsultasi dengan pihak berwenang.

Kunjungan Prabowo, kata Adi, tidak terkait dengan kampanye dan tidak menyalahi ketentuan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) serta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

"Kunjungan ini hanya kunjungan silaturahim informal sehingga dokumentasi yang ada hanyalah untuk arsip Keuskupan Agung Jakarta dan tidak pernah dipublikasikan," kata Adi.

Baca juga: Prabowo Sampaikan Terima Kasih kepada Partai Pendukung

Sebelumnya, Koordinator juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Dahnil Anzar Simanjuntak membenarkan soal pertemuan tersebut. Namun, ia tak mengungkapkan di mana pertemuan itu berlangsung.

Menurut Dahnil, Prabowo ingin bersilaturahim dan meminta masukan dari Mgr Ignatius Suharyo.

"Silahturahim saja, minta masukan dulu," ujar Dahnil melalui pesan singkat, Selasa (16/4/2019).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Helikopter Panther dan KRI Diponegoro Latihan Pengiriman Barang di Laut Mediterania

Nasional
Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Kaesang Sebut PSI Sudah Kantongi Bakal Calon Gubernur DKI Jakarta

Nasional
Hasto: Di Tengah Panah 'Money Politic' dan 'Abuse of Power', PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Hasto: Di Tengah Panah "Money Politic" dan "Abuse of Power", PDI-P Masih Mampu Jadi Nomor 1

Nasional
Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Jokowi Suntik Modal Hutama Karya Rp 18,6 T untuk Pembangunan Tol Sumatera

Nasional
Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Ke Kader yang Akan Ikut Pilkada, Megawati: Kalau Bohong, Lebih Baik Tidak Usah

Nasional
Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Hakim: Hinaan Rocky Gerung Bukan ke Pribadi Jokowi, tetapi kepada Kebijakan

Nasional
Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Belum Putuskan Maju Pilkada di Mana, Kaesang: Lihat Dinamika Politik

Nasional
Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Jokowi Bakal Diberi Posisi Terhormat, PDI-P: Untuk Urusan Begitu, Golkar Paling Sigap

Nasional
PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

PPP Jadi Partai yang Gugat Sengketa Pileg 2024 Terbanyak

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com