Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kalau Tak Diberikan Hak Pilih, Protes dan Adukan

Kompas.com - 15/04/2019, 20:18 WIB
Jessi Carina,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta kader untuk ikut mengawasi hak masyarakat yang akan mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).

Mereka diminta berani bersuara jika ada petugas TPS yang tidak memberikan hak warga.

"Setiap warga negara punya hak yang sama di mata hukum. Jadi kalau tak diberi hak memilih, protes boleh, mengadu boleh. Saya lihat kemarin di Sydney dan di Hongkong, laporkan saja," ujar Megawati seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Senin (15/4/2019).

Baca juga: Megawati: Panen Beras Jangan Langsung Diekspor

Megawati menyampaikan pesan itu saat memberi arahan kepada kader dalam konsolidasi internal di Banten. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung DPD PDI-P Banten di Kota Serang.

Mega mengatakan, selama masyarakat sudah memenuhi persyaratan, petugas di TPS harus memberikan surat suara.

"Kalau memang masyarakat punya animo memilih, sudah mendaftar untuk mencoblos, ya harusnya dikasih. Tak usah banyak alasan," ujar dia.

Baca juga: KPU dan Bawaslu Bahas Hambatan Pemilu di Sydney Senin Malam Ini

Dia mengingatkan, para kader untuk benar-benar memahami ketentuan dalam menggunakan hak suara.

Dengan begitu, mereka bisa ikut menyuarakan hak masyarakat. Megawati juga mengatakan ini adalah bagian dari tugas partai politik.

"Saya katakan, untuk apa kita masuk parpol kalau tidak membela kebenaran?" kata Megawati. 

Kompas TV Sambutan pendukung dan relawan Jokowi terlihat saat Jokowi tiba di lokasi kampanye yang berada di Pelabuhan Perikanan Gebang Mekar, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Dalam kampanyenya di Cirebon, Jokowi didampingi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang telah mengambil cuti untuk menemani Jokowi dan juga Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri. Dalam kampanye di Cirebon, Jokowi yakin bisa mendapatkan suara di atas 75 persen di wilayah tersebut. Selain itu Jokowi juga ingin pendukungnya membantu kampanye di Jawa Barat. Selepas dari Cirebon, Jawa Barat, Calon Presiden Nomor Urut 01 Joko Widodo melanjutkan kampanye ke Indramayu. Jokowi tiba di Indramayu sekitar pukul 15.30. #KampanyeTerbuka #JokoWidodo #Cirebon
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Prabowo: Saya Setiap Saat Siap untuk Komunikasi dengan Megawati

Nasional
Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com