Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemendagri Kirim Ratusan Tim Pemantau Persiapan Pemilu ke Provinsi-provinsi

Kompas.com - 11/04/2019, 13:01 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Dalam Negeri menerjunkan tim untuk memantau persiapan Pemilu 2019 ke provinsi-provinsi.

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan tim ini hanya memantau, tidak sampai ikut campur dalam pelaksanaan pemilu.

"Kami memantau saja, kami tidak masuk ke ranah yang menjadi kewenangan KPU (Komisi Pemilihan Umum), di luar itu saja. Kami membantu memastikan pelaksanaan pemilu lancar dan memantau Pemda juga peduli kalau KPUD-nya perlu ada bantuan," ujar Tjahjo di Kantor Kemendagri, Jalan Medan Merdeka Utara, Kamis (11/4/2019).

Baca juga: 189 Orang Domestik dan Asing Tercatat sebagai Pemantau Pemilu

 

Ada sebanyak 210 orang yang akan berangkat ke provinsi-provinsi pada 15 April 2019. Tjahjo mengatakan, provinsi yang diprioritaskan adalah yang masuk dalam daerah rawan.

Mereka akan mendeteksi potensi gangguan pemilu di daerah dan juga masalah yang timbul pada masa tenang. Misalnya, tim menemukan masalah pada KPU yang membutuhkan tambahan staf jelang hari pencoblosan.

Bisa juga jika tim pemantau menemukan masalah-masalah yang membuat sebuah TPS menjadi area rawan gesekan.

Baca juga: Ini 51 Lembaga Pemantau Pemilu yang Telah Terverifikasi Bawaslu

 

Semua temuan tim akan dilaporkan kepada pemerintah daerah setempat dan kepolisian. Nanti, temuan itu akan ditindaklanjuti oleh lembaga tersebut.

"Tim pemantau hanya memastikan bahwa tugas KPU, Panwaslu di daerah jangan sampai terhambat, jangan sampai terganggu," ujar Tjahjo.

Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri, Soedarmo mengatakan pihaknya sudah mengirim surat kepada penerintah daerah.

Baca juga: Bawaslu Bakal Cabut Akreditasi Pemantau Pemilu yang Tak Patuh

Isinya meminta penerintah daerah menerima laporan dari tim pemantau ini.

"Tugas pokoknya adalah pemantauan. Jangan intervensi terhadap penyelenggaraan. Tugasnya hanya memantau, kemudian bila ketemu (masalah) laporkan ke kepala daerah setempat atau Posko Kemendagri setiap sore," kata Soedarmo.

Kompas TV Kekhawatiran akan adanya penurunan tingkat partisipasi publik untuk memberikan suaranya terus membayangi pelaksanaan Pemilu 2019, masih ada temuan banyak warga yang belum mendapatkan hak pilih kesulitan mengurus administrasi untuk bisa mendapatkan hak pilih. Terlebih setiap perlaksanaan pemilu ada kecenderungan penurunan tingkat partisipasi publik, apa penyebab turunnya partisipasi Pemilih ini dan apa yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan suara rakyat di Pemilu 2019 17 April nanti? KompasTV akan mengulasnya bersama komisioner Bawaslu Mochammad Afifuddin dan Sekjen Komite Independen Pemantau Pemilu KIPP Kaka Suminta. #Pemilu2019 #Pilpres2019 #Pemilu

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

PSI Buka Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Pilkada 2024

Nasional
PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

PKB: Semua Partai Terima Penetapan Prabowo-Gibran, kecuali yang Gugat ke PTUN

Nasional
Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

Ukir Sejarah, Walkot Surabaya Terima Penghargaan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha

BrandzView
Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Jokowi dan Gibran Disebut Bukan Bagian PDI-P, Kaesang: Saya Enggak Ikut Urusi Dapurnya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com