Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PPLN Antar Surat Suara di Yaman: Dibawa Naik Bus, Diiringi Suara Tembakan

Kompas.com - 11/04/2019, 10:48 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pramono Ubaid Tanthowi menyebut, pemungutan suara di luar negeri sejauh ini berlangsung aman.

Hingga Rabu (10/4/2019), pemungutan suara baru dilakukan di lima kota di empat negara. Kelimanya adalah, Sana'a di Yaman 8 April 2019, Panama City di Panama dan Quito di Ekuador 9 April 2019, serta Bangkok dan Songkhla di Thailand 10 April 2019.

"(Pemungutan suara) nggak ada masalah sejauh ini. Karena kalau di Ekuador kan jumlah pemilihnya kecil sekali. Di Sana'a yang banyak karena di Yaman banyak anak-anak sekolah yang mondok kayak di pesantren," kata Pramono di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Baca juga: Ini Jadwal Pemilu 2019 di Luar Negeri, 8-14 April

Menurut Pramono, terjadi sedikit kendala saat pemungutan suara di Yaman.

Lantaran Yaman masih dalam situasi konflik, KBRI ditutup sejak Januari 2019. KBRI di Yaman kemudian digabung ke KBRI Oman.

Keadaan ini menyebabkan persiapan teknis pemungutan suara di Yaman menjadi lebih berat.

"Sementara di Yaman situasi konflik, transportasinya tidak bagus. Jadi logistik kita kemarin dibawa PPLN kita naik bus umum, jalan dan harus hati-hati," ujar Pramono.

Baca juga: Hari Ini, Pemungutan Suara Pemilu 2019 Digelar di 3 Negara

Pramono bahkan menyebut, terdengar suara tembakan saat PPLN mengantar surat suara ke beberapa tempat.

"Itu malah setiap saat ada suara tembakan. Bayangin aja, nganterin surat suara ke beberpa tempat itu. Jadi kalau denger ceritanya temen-temen Yaman itu luar biasa," katanya.

Pramono menegaskan, pemungutan suara di luar negeri digelar 8-14 April 2019. Namun demikian, pemunguatan suara baru akan dilakulan 17 April 2019.

Kompas TV [RABU PEMILU: Pemungutan Suara di Pemilu 2019] Pemungutan suara pemilu 2019 digelar secara serentak pada 17 April 2019. Nah, untuk penghitungan suara juga dilakukan pada hari yang sama. Suara di pemilihan presiden bakal dihitung lebih dulu. Baru kemudian dilanjutkan dengan penghitungan suara untuk pemilu legislatif DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota. Selengkapnya bisa simak video berikut ini ya. #rabupemilu #penghitungansuara #pemilu2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com