Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Surat Suara Tidak Sah, KPU Bakal Gelar Sosialisasi Cara Mencoblos

Kompas.com - 10/04/2019, 22:24 WIB
Fitria Chusna Farisa,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) berencana menggelar sosialisasi tata cara mencoblos surat suara Pemilu 2019 pada pemilih. Sosialisasi bakal dilakukan oleh Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di daerah-daerah dalam beberapa hari ke depan.

"Mudah-mudahan iklan kita juga masih bisa menyasar itu. Lalu di media sosial juga disebarluaskan, melalui perangkat struktural kita di provinsi, kabupaten/kota sampai relawan demokrasi juga bisa melakukan itu," kata Komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2019).

Selain tata cara mencoblos, menurut Pramono, melalui sosialisasi, pihaknya bakal menyampaikan cara mencoblos yang benar, hingga kriteria surat suara yang sah dan tidak sah.

Langkah ini berangkat dari tingginya potensi surat suara yang tidak sah.

Baca juga: Pemilih yang Sakit Boleh Mencoblos Surat Suara di Rumah

Menurut data KPU, pada Pemilu 2014, ada sekitat 14,3 juta surat suara yang tidak sah atau sekitat 10,76 persen. Bahkan, pada Pemilu 2009 jumlahnya lebih tinggi lagi yaitu 14,43 persen.

Lantaran surat suara tidak sah, maka suara tidak dihitung.

"Sehingga suara rakyat yang tidak sah itu tidak punya lagi. Jadi kedaulatan yang diberikan melalui proses pemilu itu menjadi hilang, jadi sia-sia," ujar Pramono.

Melalui sosialisasi, diharapkan angka surat suara tidak sah bisa ditekan.

"Dengan sosialisasi yang begitu gencar, meskipun tambah jadi 5 surat suara, tetapi surat suara tidak sah (invalid votes)-nya (diharapkan) di bawah 10 persen," kata Pramono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Projo: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com