Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja Nasional: Dukungan KSPI untuk Prabowo-Sandi Diputuskan Sepihak

Kompas.com - 04/04/2019, 18:56 WIB
Jessi Carina,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono mengatakan, keputusan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dibuat sepihak.

Adapun, SPN merupakan salah satu federasi buruh yang berafiliasi dengan KSPI.

"Keputusan dalam rapat itu sepihak karena tidak terlalu detil seperti apa visi misi pasangan calon pada saat itu apa, sehingga tidak ada juga ditawarkan opsi Jokowi-Amin," ujar Djoko dalam deklarasi dukungan di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (4/2/2019).

"Ini sesuatu pemaksaan dan (keputusannya) diambil sepihak. Maka tahun ini kita harus menyatakan sikap," tambah dia.

Baca juga: Merasa Dijadikan Komoditas Politik KSPI, SPN Nyatakan Dukungan ke Jokowi-Maruf

Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antara Lembaga Dalam Negeri DPP SPN, Puji Santoso, menjelaskan kronologi dukungan KSPI untuk Prabowo.

Deklarasi dilakukan saat Rakernas KSPI yang bertepatan dengan Hari Buruh pada 1 Mei 2018.

Ketika itu, Prabowo belum menunjuk Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Calon presiden Jokowi juga belum menunjuk Ma'ruf Amin.

SPN belum mengetahui visi misi dua capres ini karena belum mendaftar ke KPU.

Namun, pada acara itu, KSPI telah mengundang Prabowo dalam rakernas. Djoko mengatakan, SPN yang merasa belum pernah diajak berdiskusi jadi sulit menyatakan pendapat yang berbeda.

Baca juga: Selama Longmarch untuk Dukung Prabowo, KSPI Akan Suarakan Tuntutan Ini

"Bagaimana kami akan buat pernyataan berbeda ketika calon presiden itu sendiri sudah diundang ke kegiatan itu," kata Puji.

Setelah Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga resmi mencalonkan diri pada Pilpres 2019, SPN langsung turun ke daerah untuk menyerap aspirasi anggotanya.

Puji mengatakan, banyak anggota SPN yang ingin mendukung Jokowi-Ma'ruf. Akhirnya, lembaga itu menyatakan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01.

"Kami sudah rapat internal dan memutuskan untuk mengalihkan ke paslon 01," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

[POPULER NASIONAL] Prabowo Minta yang Tak Mau Kerja Sama Jangan Ganggu | Yusril Sebut Ide Tambah Kementerian Bukan Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 13 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Kesiapan Infrastruktur Haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina Sudah 75 Persen

Nasional
Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Cek Pelabuhan Ketapang, Kabaharkam Pastikan Kesiapan Pengamanan World Water Forum 2024

Nasional
Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Prabowo Sebut Soekarno Milik Bangsa Indonesia, Ini Respons PDI-P

Nasional
Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Ganjar Serahkan ke PDI-P soal Nama yang Bakal Maju Pilkada Jateng

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Ini Kata Ganjar

Nasional
Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Bertemu Calon-calon Kepala Daerah, Zulhas Minta Mereka Tiru Semangat Jokowi dan Prabowo

Nasional
7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

7 Jenis Obat-obatan yang Disarankan Dibawa Jamaah Haji Asal Indonesia

Nasional
Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Visa Terbit, 213.079 Jemaah Haji Indonesia Siap Berangkat 12 Mei

Nasional
Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Soal Usulan Yandri Susanto Jadi Menteri, Ketum PAN: Itu Hak Prerogatif Presiden

Nasional
Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Di Australia, TNI AU Bahas Latihan Bersama Angkatan Udara Jepang

Nasional
BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

BPK Buka Suara usai Auditornya Disebut Peras Kementan Rp 12 Miliar

Nasional
Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Chappy Hakim: Semua Garis Batas NKRI Punya Potensi Ancaman, Paling Kritis di Selat Malaka

Nasional
Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Prabowo Diminta Cari Solusi Problem Rakyat, Bukan Tambah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com