Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Dijadikan Komoditas Politik KSPI, SPN Nyatakan Dukungan ke Jokowi-Ma'ruf

Kompas.com - 04/04/2019, 18:20 WIB
Jessi Carina,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Serikat Pekerja Nasional (SPN) Djoko Heriyono mengatakan, lembaganya telah dijadikan komoditas politik semata oleh Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Dia mengatakan keputusan KSPI pimpinan Said Iqbal untuk mendukung paslon nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tidak didiskusikan bersama semua federasi yang berafiliasi dengan KSPI.

"Sikap politik KSPI yang mendukung Prabowo-Sandi dalam perjalanannya tidak mewakili kepentingan kelembagaan federasi, terutama di Federasi SPN," ujar Djoko di Posko Pemenangan Jokowi-Ma'ruf di Jalan Cemara, Kamis (4/2/2019).

Baca juga: Buruh KSPI Resmi Deklarasikan Dukung Prabowo Capres 2019

"SPN merasa hanya dijadikan sebagai komoditas politik semata tanpa mempertimbangkan realitas dan nilai-nilai perjuangan buruh, yang kemudian membuat kedaulatan federasi menjadi tergerus," tambah dia.

Sehingga, meskipun berafiliasi, pihaknya menyatakan dukungan untuk calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

SPN menilai pasangan Jokowi-Ma'ruf lebih pro terhadap buruh. Khususnya terkait komitmen untuk menguatkan sumber daya manusia dalam lima tahun ke depan.

Baca juga: Tanggapan Bawaslu Soal Kontrak Politik Prabowo dengan KSPI

Djoko percaya Jokowi-Ma'ruf lebih mampu membuat kebijakan yang berpihak kepada buruh daripada Prabowo-Sandiaga.

"Dukungan ini sekaligus sebagai ikhtiar perjuangan politik kami untuk memperkuat posisi tawar kaum buruh kedalam agenda-agenda pembangunan yang akan diusung oleh Jokowi-Amin ke depan," kata dia.

Djoko mengatakan dukungan ini merupakan bentuk penolakan federasi terhadap politisasi konfederasi.

Baca juga: KSPI Dukung Prabowo, dari 10 Tuntutan hingga Kekayaan yang Dirampas Asing

Djoko mengatakan dukungan ini juga tidak lepas dari aspirasi anggota sendiri. Anggota SPN di daerah banyak yang menginginkan Jokowi-Ma'ruf terpilih dalam Pilpres 2019.

"Selain itu, realitas di bawah juga menunjukkan bahwa sebagian besar kader-kader SPN yang berpartisipasi dalam pemilihan legislatif tersebar ke dalam parpol-parpol pendukungan Jokowi-Amin," ujar Djoko.

KSPI telah menyatakan dukungan kepada Prabowo pada 1 Mei 2018. Presiden KSPI mendeklarasikannya dalam acara rakernas di Istora Senayan, Jakarta. Ketika itu, Prabowo Subianto juga menghadiri acara rakernas.

"Sesuai rakernas KSPI, kita mendukung Prabowo di 2019," kata Said Iqbal.

Kompas TV Capres Nomor Urut 02, Prabowo Subianto, menghadiri hari ulang tahun Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Prabowo disambut buruh dengan nyanyian mars. Turut hadir bersama Prabowo, yaitu Rizal Ramli dan tokoh lainnya, termasuk Presiden KSPI Said Iqbal. Di hadapan para buruh, Prabowo turut berbicara soal kondisi ekonomi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

TNI Tembak 2 Anggota OPM yang Serang Pos Prajurit di Paro Nduga, tapi Berhasil Melarikan Diri

Nasional
Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Sebut Jaksa TI Tak Punya Mercy, KPK: Foto di Rumah Tetangga

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Dalami Kepemilikan Jet Pribadi Harvey Moeis

Nasional
Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Prabowo Minta Pendukung Tak Gelar Aksi saat MK Bacakan Putusan Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Demokrat Sampaikan Kriteria Kadernya yang Bakal Masuk Kabinet Mendatang

Nasional
Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited  Capai Rp 17,43 Miliar

Antam Fokus Eksplorasi 3 Komoditas, Pengeluaran Preliminary Unaudited Capai Rp 17,43 Miliar

Nasional
KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

KPK Akan Panggil Kembali Gus Muhdlor sebagai Tersangka Pekan Depan

Nasional
Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Gibran Dikabarkan Ada di Jakarta Hari Ini, TKN: Agenda Pribadi

Nasional
Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Unjuk Rasa di Patung Kuda Diwarnai Lempar Batu, TKN Minta Pendukung Patuhi Imbauan Prabowo

Nasional
Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Pemerintahan Baru Indonesia dan Harapan Perdamaian Rusia-Ukraina

Nasional
Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Prabowo Terima Kunjungan Eks PM Inggris Tony Blair di Kemenhan, Ini yang Dibahas

Nasional
KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

KPK Sebut Surat Sakit Gus Muhdlor Ganjil: Agak Lain Suratnya, Sembuhnya Kapan Kita Enggak Tahu

Nasional
Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Panglima AL Malaysia Datang ke Indonesia, Akan Ikut Memperingati 3 Tahun KRI Nanggala

Nasional
Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Beralasan Sakit, Gus Muhdlor Tak Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com