Adapun, SPN merupakan salah satu federasi buruh yang berafiliasi dengan KSPI.
"Keputusan dalam rapat itu sepihak karena tidak terlalu detil seperti apa visi misi pasangan calon pada saat itu apa, sehingga tidak ada juga ditawarkan opsi Jokowi-Amin," ujar Djoko dalam deklarasi dukungan di Posko Cemara, Jakarta, Kamis (4/2/2019).
"Ini sesuatu pemaksaan dan (keputusannya) diambil sepihak. Maka tahun ini kita harus menyatakan sikap," tambah dia.
Ketua Bidang Politik dan Hubungan Antara Lembaga Dalam Negeri DPP SPN, Puji Santoso, menjelaskan kronologi dukungan KSPI untuk Prabowo.
Deklarasi dilakukan saat Rakernas KSPI yang bertepatan dengan Hari Buruh pada 1 Mei 2018.
Ketika itu, Prabowo belum menunjuk Sandiaga Uno sebagai cawapresnya. Calon presiden Jokowi juga belum menunjuk Ma'ruf Amin.
SPN belum mengetahui visi misi dua capres ini karena belum mendaftar ke KPU.
Namun, pada acara itu, KSPI telah mengundang Prabowo dalam rakernas. Djoko mengatakan, SPN yang merasa belum pernah diajak berdiskusi jadi sulit menyatakan pendapat yang berbeda.
"Bagaimana kami akan buat pernyataan berbeda ketika calon presiden itu sendiri sudah diundang ke kegiatan itu," kata Puji.
Setelah Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandiaga resmi mencalonkan diri pada Pilpres 2019, SPN langsung turun ke daerah untuk menyerap aspirasi anggotanya.
Puji mengatakan, banyak anggota SPN yang ingin mendukung Jokowi-Ma'ruf. Akhirnya, lembaga itu menyatakan dukungan untuk pasangan calon nomor urut 01.
"Kami sudah rapat internal dan memutuskan untuk mengalihkan ke paslon 01," ujar dia.
https://nasional.kompas.com/read/2019/04/04/18565731/serikat-pekerja-nasional-dukungan-kspi-untuk-prabowo-sandi-diputuskan