Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Debat Keempat Diyakini Dapat Meningkatkan Partisipasi Publik

Kompas.com - 01/04/2019, 20:57 WIB
Devina Halim,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno meyakini bahwa debat keempat akan meningkatkan partisipasi publik untuk mencoblos.

Debat yang mempertemukan capres nomor urut 01 Joko Widodo dengan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto itu membahas tema ideologi, pemerintahan, keamanan, serta hubungan internasional.

"Saya yakin debat kemarin itu memantik jumlah partisipasi yang kian meningkat di tengah kekhawatiran isu-isu golput yang terus belakangan dikumandangkan," kata Adi saat dihubungi Kompas.com, Senin (1/4/2019).

Baca juga: Kehangatan Kedua Capres saat Debat Keempat Jadi Pelipur Lara Bagi Swing Voters

Menurutnya, alur yang lebih dinamis, saling adu gagasan, membuat debat dipandang bukan hanya sekadar formalitas.

Pengamat politik Adi Prayitno saat acara diskusi bertajuk Analisis Hasil Survei: Mengapa Bisa Beda?, di Upnormal Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).KOMPAS.com/Devina Halim Pengamat politik Adi Prayitno saat acara diskusi bertajuk Analisis Hasil Survei: Mengapa Bisa Beda?, di Upnormal Coffee, Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (26/3/2019).

Saling adu gagasan tersebut yang dikatakannya sesuai dengan karakteristik para swing voters untuk membantu mereka menentukan pilihan politiknya.

Selain itu, kedua capres sudah menunjukkan sikap kenegarawanannya yang meski berbeda pendapat tetapi tetap bersahabat saat memberikan pernyataan tertutup.

Baca juga: Dari Debat Keempat, Kedua Paslon Dinilai Miliki Pendekatan Hubungan Internasional yang Berbeda

Jokowi mengatakan, persahabatannya dengan rivalnya, Prabowo Subianto, tak akan pernah putus meski kini berkompetisi dalam Pemilihan Presiden 2019.

Sementara, Prabowo juga meyakinkan Jokowi bahwa dirinya tetap menganggap capres petahana itu sahabat.

Kehangatan itu yang dikatakan Adi setidaknya menjadi langkah awal untuk menggugah partisipasi publik.

Baca juga: Debat Keempat yang Berjalan Dinamis Dinilai Dapat Bantu Swing Voters

"Minimal itu menjadi gerbang awal, karena kehangatan Jokowi dan Prabowo yang ditunjukkan dalam berbagai segmen, itu sebagai obat pelipur lara dari swing voters yang selama ini melihat tawuran antar dua kubu," ujarnya.

Kompas TV Senin (1/4), Ulas Kompas menyoroti terkait dengan debat capres keempat yang digelar pada Sabtu (30/3). Simak pembahasannya bersama Wakil Pemimpin Redaksi Harian Kompas Tri Agung Kristanto di studio KompasTV. #UlasKompas #DebatCapres2019 #DebatPilpres2019
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Bukan Politik Akomodatif

Nasional
Pakar Ungkap 'Gerilya' Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Pakar Ungkap "Gerilya" Wacana Tambah Kementerian Cukup Gencar

Nasional
Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Daftar Kepala BIN dari Masa ke Masa, Zulkifli Lubis hingga Budi Gunawan

Nasional
Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Gelar Halalbihalal, MUI Gaungkan Pesan Kemanusiaan untuk Korban Genosida di Gaza

Nasional
Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Perjalanan BIN 6 Kali Berganti Nama, dari Brani hingga Bakin

Nasional
'Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit'

"Prabowo Banyak Dikritik jika Tambah Kementerian, Baiknya Jaga Kebatinan Rakyat yang Sedang Sulit"

Nasional
Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Pengamat Nilai Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres Jadi Motivasi Kandidat Pilkada Berbuat Curang

Nasional
PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

PPP Papua Tengah Klaim Pegang Bukti Kehilangan 190.000 Suara pada Pileg 2024

Nasional
Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Koarmada II Kerahkan 9 Kapal Perang untuk Latihan Operasi Laut Gabungan 2024, Termasuk KRI Alugoro

Nasional
Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com